PRABUMULIH, SUMEKS.CO - Kabar duka datang dari petani di Desa Karya Mulya dan Desa Kemang Tanduk, Kecamatan Rambang Kapak Tengah (RKT), Kota Prabumulih.
Pasalnya, dalam kurun waktu dua hari, terjadi kebakaran lahan perkebunan sawit di Desa Karya Mulya dan perkebunan karet di Desa Kemang Tanduk.
Tak kurang dari 18 ha perkebunan milik warga terbakar. Rinciannya, 8 hektare lahan sawit dan 10 hektar lahan perkebunan karet yang dilalap sijago merah.
Hal itu diungkap Camat RKT, Satria Karsa. Dijelaskan Satria, musim kemarau ini kebakaran lahan rentan terjadi.
BACA JUGA:14 Hotspot Karhutla Terpantau Satelit, 30 Hektar Lahan Terbakar di Kecamatan Talang Ubi PALI
Bahkan dari laporan masyarakat, di wilayah Rambang Kapak Tengah Karhutla sudah terjadi di sejumlah desa.
"Laporan yang masuk ke kami, kebakaran Karhutla sudah terjadi di Desa Talang Batu, Desa Jungai, Desa Kemang Tanduk, Desa Karya Mulya, Desa Karangan," ungkapnya.
Dengan maraknya Karhutla, camat termuda di Kota Prabumulih ini mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membakar lahan dan hutan sembarangan.
"Dan juga jangan membuang puntung rokok sembarangan," pesannya.
BACA JUGA:MasyaAllah! Akibat Kemarau Panjang, Karhutla Nyaris Hanguskan Rumah Warga, 3 Hektar Lahan Terbakar
Masyarakat diminta untuk sama sama menjaga agar tak terjadi kebakaran lahan dan hutan. "Mari kita sama sama menjaga, agar tidak terjadi kebakaran lahan," tukasnya.
Sementara itu, sebelumnya di wilayah Desa Karangan setidaknya 2 hektar lahan karet produktif milik warga dilalap api.
Sebanyak 2 hektar lahan tersebut merupakan milik dua warga desa.
"Lahan karet, lokasi di dusun 1. Dan itu yang terbakar karet produktif, sehari - hari menghasilkan getah," ujarnya Kepala Desa Karangan Yayan Kurniawan AMd.(chy)
BACA JUGA:Lahan Terbakar di Desa Gajah Mati OKI Disegel, Bakal Dijadikan Lahan Pertanian Kembali