OGAN ILIR, SUMEKS.CO - Musim kemarau yang melanda wilayah Kabupaten Ogan Ilir, telah berdampak pada aktivitas budidaya ikan kerambah di sungai-sungai di seluruh wilayah Bumi Caram Seguguk.
Menurut Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Ogan Ilir, Bustanul Arifin, hal itu dikarenakan debit air sungai di seluruh wilayah Kabupaten Ogan Ilir mengalami penurunan. Bahkan, ada sungai yang kering.
"Hampir seluruh sungai di wilayah Ogan Ilir kering, jadi untuk sementara budidaya ikan terapung tiarap dulu untuk sementara ini," ungkapnya kepada SUMEKS.CO, Kamis, 5 Oktober 2023.
Ditambahkan Bustanul, di musim kemarau ini juga membuat perubahan pada kondisi air sungai di Kabupaten Ogan Ilir. Hal ini membuat ikan-ikan ternak banyak yang mati.
"Pastinya budidaya ikan kerambah ini tidak akan berhasil, disaat dilanda kekeringan seperti sekarang ini," katanya lagi.
Bustanul menyebut, sebagian besar kerambah di Kabupaten Ogan Ilir ini tersebar di wilayah Kecamatan Tanjung Raja, Pemulutan, dan di Kecamatan Indralaya.
"Untuk sementara jalan ditempat budidaya ini, untuk menyebar benih juga percuma," lanjutnya.
Disinggung mengenai budidaya ikan yang ada di Balai Benih Ikan (BBI) Kabupaten Ogan Ilir selama musim kemarau ini, kata Bustanul, memang sedikit mengalami kesulitan.
BACA JUGA:Terus Digoyang, Manajemen Sriwijaya FC Keluarkan Statemen Ini untuk Coach Yoyo
"Memang debit air surut, tapi masih kita atasi dengan cara menambah air menggunakan sumur bor," paparnya.
Adapun cara merawat ikan yang ada di BBI Kabupaten Ogan Ilir pada saat musim kemarau ini, Bustanul menjelaskan, bahwa pihaknya melakukan pengurangan pemberian makan.
"Jangan sampai ikan-ikan yang ada di kolam itu keracunan makanan, makanya kita atur cara memberikan makan," katanya lagi.
Disinggung mengenai budidaya ikan yang masih terdapat di BBI Kabupaten Ogan Ilir hanyalah ikan patin.
BACA JUGA:Suntik Matik Sejak 2021, Kini Suzuki Karimun Wagon R Bekas Diburu