BACA JUGA:Mengenal 6 Tingkatan Wali Qutub Menurut Syekh Abdul Qadir Jaelani
Disini, Wali Qutub KH Bahri bin Pandak belajar langsung dengan Syeikh Tubagus Soleh Makmun Banten, serta KH Asnawi Caringin. KH Bahri bin Pandak pun mendapat ijazah thoriqoh qadhiriyah naqsabandiyah.
Setelah lebih kurang lima tahun belajar di Banten, Wali Qutub KH Bahri bin Pandak pun kembali menimbah ilmu di wilayah Jambi, tepatnya di Ponpes Sa'adatuddaren.
Seolah tidak puas dengan ilmu yang didapat di dalam negeri, Wali Qutub KH Bahri bin Pandak pun memutuskan untuk menimbah ilmu kembali di Tanah Suci Mekkah.
Di Tanah Suci Mekkah ini Wali Qutub KH Bahri bin Pandak, menempuh pendidikan di Madrasah Sholatiyah. Lalu, ke Madrasah Daarul Ulum Mekkah. Disana, KH Bahri bin Pandak belajar dengan beberapa ulama.
BACA JUGA:Karomah 4 Wali Qutub Penjaga Alam Semesta, Ada yang Bisa Menghidupkan Orang Mati Ratusan Tahun
Antara lain, Sayyid Muhsin Al Musawwa, Syeikh Mukhtar Usman Ma'duf, Syeikh Abdullah Muhammad Niar, Syeikh Hasan Al-Masyhad, Syeikh Husein bin Abdul Gani Palembang.
Lalu, ada Syeikh Umar bin Hamda Al Mahrizi, dan Sayyid Alawi bin Abbas Al Maliki. Setelah rampung menempuh pendidikan di Mekkah, KH Bahri bin Pandak pun pulang ke desa kelahirannya.
Wali Qutub KH Bahri bin Pandak pun akhirnya berkeliling untuk berdakwah serta mengajar di Ponpes Sakatiga Indralaya, Ogan Ilir, tempatnya dulu menimbah ilmu.
Adapun wilayah berdakwah Wali Qutub KH Bahri bin Pandak adalah di Pangkalan Lampam, Ogan Komering Ilir (OKI), Sungai Bungin, Sungsang, dan beberapa daerah lainnya.
Pada tahun 1981, Wali Qutub KH Bahri bin Pandak, akhirnya mendirikan sebuah pesantren yang diberi nama Mahadul Haramain di Desa Tanjung Atap, tanah kelahirannya.
Selain berijazah thoriqoh qadhiriyah naqsabandiyah, Syeikh Bahri juga mengambil ijazah thoriqoh alawiyah kepada Habib Abdullah bin Abdul Qodir bin Faqih Malang.
Wali Qutub KH Bahri bin Pandak juga ternyata pernah menimbah ilmu hikmah kepada Habib Ali bin Abu Bakar Al-Kaf atau lebih dikenal dengan sebutan Kiai Yayik di Palembang.
KH Bahri bin Pandak juga pernah belajar ilmu qiro'at kepada Habib Masyhur bin Hasan Al Kirit, yang tercatat wafat di Cimahi.
BACA JUGA:Syekh Ahmad Ar-Rifa'i Wali Qutub Penjaga Semesta, Mencium Tangan Rasulullah dari dalam Kubur