Selain menjadi pengajar dan berdakwah, Wali Qutub KH Bahri bin Pandak ini juga aktif menulis buku. Salah satu karyanya yang terkenal adalah berjudul Aurodul Hakim.
Pada tanggal 28 November 1998, KH Bahri bin Pandak meninggal dunia dalam usia 84 tahun. Setiap tahun, haul wafatnya KH Bahri bin Pandak selalu saja dilakukan.
Tak heran, makam KH Bahri bin Pandak juga selalu ramai dikunjungi warga dari luar Desa Tanjung Atap. Tujuan mereka tentunya ingin berziarah pada saat haul KH Bahri bin Pandak.(*)