Abang Zed pun menjelaskan kata ‘ketua’ punk hidayah itu adalah perkumpulan pengajian mantan anak punk, jadi bukan ketua punk secara umum.
“Tidak ada ketua punk itu, sejak kapan pun tak ada ketua punk. Tapi kami ini sebagai dakwah hijrah untuk menyelamatkan teman-teman kami yang masih liar di jalan,” jelasnya.
Yang kita bina saat ini adalah anak-anak punk yang kemudian kembali hijrah untuk ikut pengajian bersama kita. Dan ini ketua adalah struktur pengajian untuk jalannya wadah pengajian ini.
“Kita minta maaf pada semua anak punk di Indonesia, jika Mondy mengatakan ada ketua itu tidak benar,” tegasnya.
Ustadz Derry Sulaiman juga minta maaf dan akan menyudahi masalah ini di media sosial.
“Pada bro Caprice kita belum pernah jumpa tadi sudah terlalu banyak cerita,” katanya.
Sementara itu, Polisi Malaysia cepat mengusut kasus dugaan fitnah yang dilayangkan Mondy Tatto pada Ustadz kondang Malaysia, Ebit Lew.
Dijelaskan, sudah 13 saksi yang dipanggil dan diperiksa polisi. Sudah termasuk Mondy Tatto dan Caprice.
Selanjutnya akan dipanggil lagi beberapa orang saksi dalam kasus ini untuk melengkapi berkas perkaranya.
Keterangan itu disampaikan Pengarah Jabatan Siasatan Jenayah, CP Datok Sri Shuhaily Mohd Zain bertempat di Ibu Pejabat Polis Diraja Malaysia, Bukit Aman.
Pasal yang akan dikenakan yaitu 376, soal kanun keseksaa serta seksen 500/233 akta komunikasi dan multimedia 1998.
Mondy Tatto akhirnya diperiksa polisi Malaysia, begitu juga penyanyi Caprice buntut podcast dugaan dilecehkan Ustadz Ebit Lew.
Datuk S Sasikala Devi, Timbalan Ketua Polis Selangor membenarkan hal itu. Menurutnya pemeriksaan itu terkait laporan Ustadz Ebit Lew yang merasa difitnah.