Kapolda Rachmad melanjutkan, BBM ilegal dari kapal SPOB Dinar Jaya ini, menurut tersangka konsumennya adalah kapal-kapal tugboat penarik tongkang batu bara.
“Mungkin saja tidak diketahui pemilik tugboat. Tetapi ini oleh yang di lapangan, antara nakhoda tugboat dengan nakhoda Dinar Jaya,” duganya.
Tidak menutup kemungkinan pula, disebut Rachmad, masih ada kapal-kapal lain yang berbuat curang seperti kapal SPOB Dinar Jaya ini.
“Untuk itu kami mengajak rekan media dan bersama masyarakat, jaga kapal ini (SPOB Dinar Jaya), pergerakan-pergerakannya,” ajaknya.
Sebab kata dia, pihak Polda Bangka Belitung juga pernah menangkap kapal bermuatan BBM ilegal, yang patut diduga hasil masakan dari Muba.
”Di Bangka digunakan untuk pertambangan timah ilegal di sana,” bebernya.
BACA JUGA:WOW! Diduga Mobil Pengangkut Minyak Ilegal Meledak, Pj Bupati Himbau Warga Waspada
“Bahkan saya pernah dapat informasi, minyak asal Muba itu sudah sampai ke Kalimantan. Untuk pertambangan batu bara di sana.
Kemudian juga ke Pulau Jawa. Jadi sangat luas sekali,” ungkap alumni Akpol 1993, itu.
Yang jelas, sambung Rachmad, Polda Sumsel dan jajaran komitmen untuk tetap melakukan penertiban dan penegakan hukum terhadap minyak ilegal.
Namun, kegiatan ilegal itu masih terus berlangsung meski Polisi sudah berulangkali melakukan penangkapan.
BACA JUGA:WOW! Diduga Mobil Pengangkut Minyak Ilegal Meledak, Pj Bupati Himbau Warga Waspada
Baik di hulu maupun hilir.
Illegal drilling maupun illegal refinery, masih berlangsung di Muba.
“Masih banyak,” aku mantan Kapolda Jambi itu.