“Kualitasnnya pun boleh diadu dengan asli yang resmi dikeluarkan TNI dan Polri,” kata salah seorang pedagang.
Masih menurut Rahman Nudin untuk pistol korek api dan sangkur komando itu juga ia dapat beli di Pasar Senen.
Saat ini Rahman Nudin mendekam di sel tahanan Polres Metro Depok untuk proses hukum lebih lanjut.
Letnan Kolonel (Letkol) intelijen gadungan asal kabupaten Muara Enim kenakan baju tahanan nomor 62.
Kasatreskrim Polres Metro Depok, Kompol Hadi Kristanto berharap korban lainnya segera melapor.
Sebab, selama 2 tahun menyalahgunakan atribut TNI, diperkirakan ada korban-korban lainnya aksi tersangka Rahman Nudin (RN).
Modusnya tersangka RN menawarkan bisa mengurusi sertifikat, mutasi dan sebagainya.
Aksi dimulai Maret 2023 lalu, kedua korban sudah menyerahkan uang sebagai DP.
Tapi selama 4 bulan tak kunjung ada kejelasan.
“Kerugian kedua korban sekitar Rp38 juta, masih terus kita dalami kasusnya,” ujar Kompol Hadi.
Bagi para korban yang masih ada diluar sana supaya segera melapor ke Polres Metro Depok.
Diketahui petualanagn Rahman Nudin berakhir sudah. Hari ini, Selasa, 19 September 2023, kasusnya dirilis kepada wartawan di Polres Metro Depok.
Tampak Kasat Reskrim Kompol Hadi Kristanto menjelaskan kronologi kasusnya.