SUMEKS.CO - Rupanya ini kiat Ujang Hendro 10 tahun awet jadi TNI gadungan.
Ujang, kata warga di lingkungannya, membaur sama masyarakat dan selalu membawa beceng (pistol) kemana-mana.
Kemampuan membaur inilah yang membuatnya bisa bertahan. Bahkan dia orangnya sosial, suka bantu mengobati warga hingga tetangga tumbuh simpati dan menjaganya.
Beda dengan Letkol Intelijen gadungan Rahman Nudin asal Muara Enim yang baru saja ditangkap.
Kiat ujang hendro 10 tahun awet jadi tni gadungan rupanya membaur sama masyarakat dan bawa beceng kemana-mana. foto: dok/sumeks.co. --
Rahman Nurdin muncul diluar lingkungannya yang seorang pengangguran. Dia masuk ke kantor camat dan kelurahan dimana dia tidak dikenal.
Apalagi penampilan Rahman Nudin yang cengengesan membuat dia gampang dicurigai. Hanya 2 tahun Rahman Nudin bertahan hingga akhirnya ditangkap Babinsa belum lama ini.
Ya, Rahman Nudin masih kalah lama menjadi anggota TNI gadungan.
Rahman Nudin, pria asal Muara Enim itu sangat ‘menghayati perannya’ hanya 2 tahun. Tipu sana-sini.
Tapi ternyata Letkol Intelijen gadungan ini masih kalah dengan Ujang Hendro.
Ngakunya sih Pembantu Letnan Satu (Peltu) Marinir TNI AL. Dia 10 tahun ngaku TNI bahkan mantri bisa mengobati orang sakit.
Terbukti saat ditangkap Juli 2023 lalu, Ujang Hendro ternyata menyimpan banyak obat dan peralatan medis.