Dandim Tegas! Apa yang Dilakukan Letkol Intelijen Asal Muara Enim Jadi Makelar, Penghinaan Terhadap TNI
Dandim Letkol Arh Rimba Anwar SIP MIP tegaskan apa yang dilakukan Letkol Intelijen gadungan, Rahman Nudin asal Muara Enim adalah penghinaan terhadap TNI. foto: kodam/sumeks.co. --
MUARA ENIM, SUMEKS.CO – Dandim sangat dalam statemen-nya. Apa yang dilakukan Letkol Intelijen gadungan asal kabupaten Muara Enim, jadi makelar adalah penghinaan terhadap TNI.
Dandim 0404/Muara Enim Letkol Arh Rimba Anwar SIP MIP, melalui Pasi Intel Kapten Kav I Putu Danu Dewa Bratha, membenarkan terkait adanya penangkapan TNI gadungan asal Kabupaten Muara Enim.
“Namanya Rahman Nudin, dimana ketika diperiksa mengaku warga Muara Enim,” kata Putu, Sabtu (16/9).
Hanya saja karena yang menanganinya kemudian Pomdam Jaya dan Polres Kota Depok, maka pihaknya tidak tahu persis data dan kabar selanjutnya.
Namun memang benar, pelaku saat ditangkap menggunakan atribut seragam TNI-AD berpangkat letkol.
“Jangan berani-berani menyalahgunakan atribut TNI dan mengaku sebagai TNI, apalagi digunakan untuk melakukan tindak kejahatan,” imbau Putu.
Sebelumnya diberitakan, Rahman Nudin (36) berani menyandang pangkat Letnal Kolonel (Letkol) untuk menipu.
Pria asal Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim itu mengaku anggota dari Badan Intelijen Strategis (BAIS).
Selain modal seragam TNI lengkap berikut atributnya, Rahman juga membawa sangkur dan pistol korek api.
Namun perwira menengah (pamen) TNI itu, tiba-tiba ditangkap bintara TNI, Serda Hery dari Babinsa Kelurahan Cipayung Jaya, Kota Depok.
Ternyata, Rahman seorang anggota TNI gadungan. Penyamarannya terbongkar, setelah melakukan penipuan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: