Kepala Disbudpar Sumsel Blak-blakan, Keluarga dan Teman-temannya Juga Jadi Korban FEC ‘Investasi Bodong’

Jumat 15-09-2023,00:55 WIB
Editor : Julheri

Kabar adanya dugaan keterlibatan salah satu pejabat di lingkungan Pemprov Sumsel, diunggah dan disiarkan oleh akun media sosial @cintaku0200.

Dalam unggahan, terlihat jelas sosok Aufa berdiri diatas podium dalam suatu kegiatan seminar FEC Indonesia.

Dia memberikan kata sambutan dihadapan para tamu undangan.

BACA JUGA:ALAMAK, Korban FEC Sekampung di Tulung Selapan, Kerugian Sampai Rp7 Miliar 1 Korban Ada yang Setor Rp400 Juta

Dibelakang podium tempatnya berdiri, terlihat juga foto dan nama terang Dr H Aufa Syahrizal SP MSc sebagai Mentor Ace FEC Indonesia.

Dari unggahan akun media sosial @cintaku0200, juga terlihat dua thumbnail yang berisikan sedikit hujatan terhadap Dr H Aufa Syahrizal SP MSc.

Adapun dalam tulisan thumbnail pertama yaitu:

"Bapak ini salah satu mentor FEC Indonesia dgn bangganya membuka seminar di sebuah hotel di #sumatraselatan agar semua masyarakat bahwa aplikasi FEC & FF91 sudah terdftr di OJK dan tidak ilegal, TERNYATA SEMUANYA HANYA TIPU-TIPU"

BACA JUGA:ALAMAK, Korban FEC Sekampung di Tulung Selapan, Kerugian Sampai Rp7 Miliar 1 Korban Ada yang Setor Rp400 Juta

Dalam tulisan thumbnail kedua berisikan:

"Ayo viralkan bapak ini yang tidak tahu malu membuka bisnis investasi bodong yang lagi viral FEC & FF91 yang kemarin seminar disebuah hotel di Sumatera Selatan, biyar segera ditangkap sama pihak yang berwajib banyak korban-korban kerugian hingga puluhan orang".

Dalam judul postingan juga dituliskan "Semoga cepat ketemu orangnya dan semoga dikasih hukuman mati biar tidak ada lagi investasi bodong dan korban @Dr. H. Aufa Syahrizal SP MSc".

Postingan tersebut mendapat respon dari warganet, dengan berbagai macam komentar menohok terkait dengan adanya dugaan unsur penipuan yang dilakukan FEC Indonesia.

BACA JUGA:Penyidik Polda Sumsel Jemput Bola, Datangi Oknum Pejabat Pemprov Mentor Investasi Bodong FEC

Dari 278 komentar, sebagian besar warganet menuliskan curhatannya bahwa mereka juga menjadi korban dugaan penipuan dari aplikasi FEC Indonesia.

"Q dr Kalimantan Selatan, kota baru hilang 8 jt," tulis komentar aku. @rahm*****.

Kategori :