“Beberapa kali tim kebakaran kami terhambat petugas tol. Contohnya saat kebakaran sekitar Km 355 Desa Pedu Kecamatan Jejawi,” bebernya.
Kapolres OKI, AKBP Dili Yanto SIK SH MH menyayangkan insiden tertahannya satgas karhutlah di pintu tol Kayuagung-Palembang.
Bupati OKI, H Iskandar SE menegaskan, seluruh stakeholder di Kabupaten OKI harus meningkatkan upaya penanggulangan karhutla.
“Karena ini tanggap darurat, artinya semua elemen harus mendukung, saling bantu, saling peduli. Bukan lagi soal untung rugi, tapi soal kemanusian.
"Dampak dari karhutla yang harus kita tekan,” jelasnya.
Sementara, api kembali mengepung sisi kanan kiri jalan tol Palembang – Indralaya (Palindra). Di kawasan Km 12 – Km 13.
Tadi malam, karhutla menerangan pengguna jalan yang melintas. Asap di mana-mana. Hingga pukul 20.00 WIB, satgas karhutla masih berjibaku memadamkan api.
Masuk wilayah Desa Ibul Besar I dan Pulau Semambu. Kalaksa BPBD Ogan Ilir, Edi Rahmad menuturkan, setidaknya ada 5 karhutla, kemarin. Pertama di Desa Santapan Timur, Kecamatan Kandis pukul 12.00 WIB. Bakar 3 hektare lahan semak belukar.
Kedua, pukul 12.00 WIB di Desa Ibul Besar I, Kecamatan Pemulutan. Bakar 2 hektare lahan. Ketiga, pukul 13.30 WIB di Desa Meranjat I, Kecamatan Indralaya Selatan.
Luasnya sekitar 1,5 hektar. Asap yang ditimbulkan cukup menggangu warga di pemukiman sekitar.
Keempat pukul 15.50 WIB, di Desa Pulau Semambu, Kecamatan Indralaya Selatan. Luasnya 1 hektareJuga terjadi kebakaran di lahan luasan sekitar 1 hektar,” tukasnya.
Tadi malam, karhutla di kanan kiri tol Palindra. Wilayah Desa Talang Pangeran Ulu, meluas ke jalan lintas Desa Sungai Rambutan, Indralaya Utara. Kemudian Desa Ibul Besar I dan Pulau Semambu.
“Luasnya belum tahu, tapi diperkirakan sekitar 10 hektare,” ujarnya. Sebelumnya, Senin malam 4 hektare lahan di Desa Palem Raya terbayar, berhasil dipadamkan pukul 22.00 WIB.