Para mitra atau korban di Sumatera Selatan tidak sedikit. Diperkirakan sudah ribuan orang.
Para mitra Future E-Commerce (FEC) Indonesia di kota Palembang, bahkan Sumatera Selatan dijanjikan mentor keuntungan drastis.
Tapi ujungnya hanya nominal berupa angka, uangnya nggak bisa ditarik.
Mentor ini bahkan datang dari oknum ketua RT. Banyak warga di lingkungan itu yang ‘tertipu’.
Mulai bintang 1 dengan deposit Rp200 ribu. Singkat kata dari modal Rp400 ribu, saldo keuangannya kemudian menjadi Rp2 juta lebih.
Pernah dia tarik Rp150 ribu, itupun Cuma dapat Rp120 ribuan. Ada yang saldonya Rp2,5 jutaan, ternyata cuma angka, nggak bisa ditarik.
Aplikasi penghasil uang Future E-Commerce (FEC) Indonesia, ramai jadi perbincangan.
Model investasi dari perusahaan asing itu menyambung modal perdagangan barang dan keuntungan.
Belakangan para mitra gelisah, lantaran kini dana tidak bisa ditarik lagi.
Apalagi Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (PAKI), telah umumkan pencabutan izin usaha PT FEC Shopping Indonesia, pada 6 September.
Diduga melanggar izin uzaha perdagangan diberikan, berujung melakukan penghimpunan dana masyarakat tanpa izin.
Investasi ini terbilang singkat.
Baru enam bulan masuk Indonesia.