PALEMBANG, SUMEKS.CO - Selain terkenal dengan makanan khasnya dan Jembatan Ampera, kecantikan dan ciri khas wanita suku Palembang juga tidak kalah menarik perhatian.
Masyarakat Palembang, khususnya wanita, memiliki ciri fisik yang membedakan mereka dengan suku-suku lain di Indonesia.
Mereka cenderung memiliki kulit putih dan mata sipit, yang sering kali menyerupai ciri fisik bangsa Tionghoa.
Beberapa orang bahkan menyebut mereka sebagai "orang Cinanya Indonesia" karena kesamaan ciri fisik tersebut.
Tentu saja, pertanyaan muncul mengapa banyak wanita suku Palembang yang memiliki mata sipit dan ciri fisik yang berbeda dengan mayoritas suku di Indonesia.
BACA JUGA:SALAH BESAR BRO! Watak Orang Palembang Dianggap Keras, Ini Alasan dan Faktanya
Perkawinan campur yang terjadi di masa lalu adalah salah satu faktor yang memengaruhi hal ini.
Dilansir dari beberapa sumber. Pada masa penjajahan, Palembang memegang peran penting dalam perdagangan rempah-rempah, dan sungai Musi menjadi pusat perdagangan yang ramai.
Kapal-kapal asing seringkali singgah di sana untuk melakukan transaksi, terutama di sekitar Selat Bangka yang dilalui oleh Sungai Musi.
Pada masa Dinasti Ming, Tiongkok mengirim Cheng Ho ke Palembang untuk menumpas bajak laut dan menyebarkan agama Islam.
Cheng Ho dan rombongannya tinggal di Palembang dalam jangka waktu yang cukup lama.
Selama tinggal di sana, terjadi perkawinan antara rombongan Cheng Ho dengan warga pribumi, yang menjadi cikal bakal keturunan campuran di Palembang.
Seiring berjalannya waktu, perkawinan campur antara orang Tionghoa dengan penduduk lokal terus berlanjut.
Bahkan sebelum Cheng Ho, Sultan Palembang Darussalam ke-4, Sultan Mahmud Badaruddin I, juga menikahi seorang wanita keturunan Tionghoa.