MURATARA, SUMEKS.CO - Polres Muratara akan melakukan pemanggilan dan pemeriksaan terhadap Camat Rawas Ilir dan Pj Kades Belani, Kabupaten Muratara.
Pasalnya, keduanya menjadi saksi penganiayaan secara langsung terhadap adik Bupati Muratara yang mengakibatkan salah satu koban tewas dengan luka bacokan.
Kapolres Muratara AKBP Koko Arianto Wardani melalui Kasat Reskrim Polres Muratara, AKP Sopian Hadi saat dikonfirmasi Rabu 6 September 2023 menuturkan untuk situasi di Desa Belani saat ini sudah kondusif.
Bahkan sejumlah petugas kepolisian masih berjaga-jaga di sekitar lokasi kejadian. Sejumlah lokasi sudah dipasang garis polisi, dan sejumlah hari ini dilakukan pemeriksaan.
"Pelaku penganiayaan itu masih kami kejar, tim Beruang sedang melakukan pelacakan. Dalam waktu dekat kami harap pelaku ini tertangkap," tegasnya.
Kasat Reskrim Polres Muratara juga membenarkan, jika adanya informasi, saat kejadian penganiayaan berlangsung, Camat Rawas Ilir, Pj Kades Belani juga berada di lokasi kejadian.
"Ya, mereka akan kami panggil untuk dimintai keterangan sebagai saksi. Untuk kronologis lengkapnya, kita belum tahu seperti apa dan apa yang menjadi faktor kejadian itu," bebernya.
Pihaknya kembali menegaskan situasi di Desa Belani saat ini sudah kondusif dan terkendali.
Terpisah, Camat Rawas Ilir Husin hingga saat ini belum bisa memberikan statemen saat dikonfirmasi awak media.
Peristiwa pengeroyokan hingga menewaskan adik kandung Bupati menjelang Pilkades terjadi di Desa Belani, Kabupaten Muratara, Selasa 5 September 2023 malam.
Warga yang marah dan kesal juga membakar rumah kedua pelaku yang saat ini tengah diburu polisi.
Kapolres Muratara AKBP Koko Arianto Wardani SIK MH menjelaskan jika ada dua orang korban.
BACA JUGA:400 Personel Polres Banyuasin Siap Amankan Pilkades di 48 Desa