Lanjutnya, untuk jumlah guru sebanyak 12 orang yang terdiri 5 PNS , 2 orang guru PPPK dan 5 tenaga Honorer.
“Dalam setiap rombongan belajar (rombel), dengan jumlah siswa yang sedikit, kami harus menerapkan metode pembelajaran privat dengan kurikulum merdeka,” jelasnya.
Sambungnya, pihaknya meminta perhatian dari pemerintah Kabupaten OKI terkait kondisi ini, mengingat setiap tahun jumlah peserta didik baru semakin berkurang.
“Harapan kami untuk kemajuan sekolah ini, karena berbagai upaya telah kami gerakkan mulai dari jemput bola hingga pembagian bantuan seragam gratis untuk siswa baru tapi hasilnya tetap sama. Jadi sangat berharap pemerintah kabupaten OKI dapat membantu sekolah kami,” jelasnya. (*)