Pihak keluarga langsung mengurus kepulangan jenazah Dimas untuk dibawa pulang ke rumah duka. Begitu juga keluarga
Azinuddin yang datang tak lama setelah itu, juga langsung mengurus pemulangan jenazah almarhum ke rumah duka.
Tampak datang beberapa mahasiswa Unsri, teman kedua korban ke rumah sakit.
Mereka menanyakan keberadaan kedua korban. Ada yang menangis cukup histeris.
BACA JUGA:Prof DR Alfitri Siap Membawa Unsri Menuju Prestasi Level Global
Untuk ditenangkan rekan-rekannya yang lain.
“Jenazah sedang dibersihkan, sabar,” ucap salah seorang dari mereka.
Mereka tampak terpukul mendapatkan kabar duka itu.
Anto, teman kuliah Dimas mengaku terkejut mendapatkan informasi kecelakaannya korban.
BACA JUGA:Jadi Kandidat Calon Ketua IKA FH UNSRI, Ini Dia Profil Ian Iskandar
“Kaget.Sebab sehari sebelumnya kami masih komunikasi dan akan ketemuan di kampus dengan kawan-kawan yang lain, hari ini (kemarin). Tidak tahunya, sekitar jam 12 tadi (kemarin), ada pesan di WhatsApp berisikan ucapan dukacita meninggalnya Dimas,” beber dia.
Awalnya, Anto tak percaya. Tapi dia lalu dapat kepastian dari teman-temannya yang lain.
Selepas kuliah, ia langsung bergegas pulang dan ke rumah almarhum Dimas.
“Ini mau mengucapkan belasungkawa kepada keluarganya,” ungkap Anto.
BACA JUGA:FKM Unsri Gelar Penyuluhan Keliling Kampung Bebas Budak Stunting dan Wasting di Bantaran Sungai Musi
Anto mengaku datang sebentar sore kemarin, tapi datang lagi malam untuk ikut Yasinan.