SUMEKS, CO - Sembilan beroperasi, ternyata Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Jalan Tol Bali-Mandara sukses menekan angka emisi sebanyak 358,4 ton CO2 ekuivalen (tCO2e).
Seperti diketahui PLTS itu dibangun PT Bukit Asam Tbk (PTBA) melalui anak perusahaannya, PT Bukit Energi Investama (BEI), terus mendukung kegiatan dan operasional PT Jasamarga Bali Tol (JBT) yang merupakan anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk (Jasa Marga).
Pertama kali beroperasi di bulan September 2022 hingga Juni 2023, PLTS Tol Bali-Mandara mampu produksi listrik dari pembangkit tenaga surya ini mencapai 453.667,2 kilowatt-hour (kWh).
PLTS di Jalan tol Bali-Mandara dibangun PT Bukit Asam Tbk (PTBA) melalui anak perusahaannya, PT Bukit Energi Investama.-foto sumeks.co-
''Memangkas emisi sebanyak 358,4 ton CO2 ekuivalen (tCO2e),'' kata Direktur Pengembangan Usaha PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Rafli Yandra dalam rilis yang diterima SUMEKS.CO, Rabu 23 Agustus 2023.
Rafli menyampaikan sinergi dengan Jasa Marga dalam pengembangan PLTS ini merupakan wujud konkret dukungan dalam upaya pengurangan emisi karbon global.
BACA JUGA:Jadi Tulang Punggung Negara, Kini Peran Hulu Migas Berlanjutan tak hanya Produksi Orientasi
"PLTS Tol Bali-Mandara telah beroperasi dengan sangat baik sehingga menghasilkan manfaat positif bagi iklim bisnis energi baru dan terbarukan (EBT) di Indonesia, berupa pemanfaatan energi bersih yang telah sukses diaplikasikan pada skala komersial. Serta tentunya turut mendukung Presidensi G20 Indonesia pada November 2022 lalu, yang salah satunya berfokus pada isu transisi energi," kata Rafli Yandra.
Dia menambahkan, PTBA memiliki visi untuk menjadi perusahaan energi dan kimia kelas dunia yang peduli lingkungan.
Transformasi sedang dijalankan PTBA, portofolio pembangkit listrik berbasis energi baru dan terbarukan (EBT) terus diperluas.
"Upaya menyeimbang aspek ekonomi, sosial dan lingkungan terus kami optimalnkan,'' kata Rafli.
BACA JUGA:New Suzuki Celerio 2023 Generasi Ketiga Interior dan Eksterior Lebih Mewah, Hadir Dalam Waktu Dekat
Ia menjelaskan dengan memiliki kapasitas maksimum 400 Kilowatt-peak (kWp), panel surya PLTS ini dipasang di enam titik.
Masing-masing di akses masuk dan keluar jalur motor di 3 gerbang tol Bali-Mandara. Panjang panel surya untuk masing-masing titik tersebut adalah 1 kilometer (km).