“Di sosial media itu ada istilah trending viral, jadi tidak ada kegaduhan,” terangnya.
Pablo mengaku sudah konsultasi dengan sejumlah ahli IT soal itu.
“Jadi tidak ada istilah di sosial media itu kegaduhan,” katanya.
Kegaduhan itu harus ada keributan yang menimbulkan keonaran, itu yang disebut kegaduhan.
BACA JUGA:Demi Bela Panji Gumilang Omongan Pablo Benua Makin Ngaco, Sampai Meludah Pun ke Langit
“Saya bukan membela personalnya Panji Gumilang, yang saya bela adalah pemikirannya”, ujarnya.
Karena dalam konteks hukum, Pablo juga mengaku dirinya dalah praktisi hukum, pemikiran itu tidak bisa dipidanakan, apalagi pemikiran yang masih debatebel.
Lalu yang saya bela itu nasib para santri, maka selalu saya bilang, saya bela Al Zaytun.
Konten kreator ini menegaskan bahwa dirinya tidak sedang membela personal Panji Gumilang.
“Yang saya bela itu pemikirannya,” tegasnya.
Apalagi, katanya, pemikiran Panji Gumilang itu masih debatebel.
“Saya bukan membela personalnya Panji Gumilang, yang saya bela adalah pemikirannya”, ujarnya.
Sebab, katanya, pemikiran itu tidak bisa dipidanakan, apalagi pemikiran yang masih debatebel.
BACA JUGA:Kocak, Pablo Benua Sebut Arti Esa Bukan Satu Tapi Banyak, Netizen: Mending Belajar Dulu Deh
Syekh itu sudah mewakafkan hidupnya untuk pendidikan di Al Zaytun.