SUMEKS.CO - Pablo Benua, pendukung Panji Gumilang yang juga konten kreator ini menilai Al Zaytun “diserang” di tahun politik.
Sebab, ada pihak memanfaatkan momen untuk menguasai dan ada pula yang berupaya cari panggung.
Kata Pablo Benua, ada pihak-pihak yang memanfaatkan kasus di Al Zaytun.
Ada pihak yang mungkin satu sisi ingin menguasai Al Zaytun, ada pihak yang memanfaatkan untuk cari panggung untuk kontestasi politik.
BACA JUGA:Mendadak Pablo Benua jadi 'Konsultan Pendidikan' Santri dan Alumni Ponpes Al Zaytun
Hal itu dapat dilihat dari serangan yang tidak konstruktif terhadap Panji Gumilang dan Al Zaytun.
Ada yang bilang Panji Gumilang itu radikal, ada NII dan sebagainya.
Tapi diwaktu yang bersamaan ada yang mengatakan disana (Al Zaytun) itu toleransinya kebablasan.
“Yuk kita pakai akal, mungkin nggak radikal bisa kita barengkan dengan toleransi, nggak bisa itu air sama minyak,” ungkapnya.
Pablo Benua menilai ada 2 perspektif penetapan tersangka pimpinan Al Zaytun, Panji Gumilang.
Satu perspekstif itu, kata Pablo Benua adalah memuaskan hati orang-orang yang mendendam pada Panji Gumilang.
Menurut Pablo Benua, ada 2 perspektif penetapan tersangka Panji Gumilang.