Namun, saat salah satu pegawai Al Zaytun menjelaskan, semua produk pertanian yang dihasilkan tak memiliki serifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). "Jadi produk disini sudah ada lebel sendiri dan tak perlu ada sertifikat halal," terangnya.
Sebelumnya
Santri dan alumni Ponpes Al Zaytun Indramayu was-was. Pasca gonjang ganjingnya Ponpes Al Zaytun dengan ajaran pimpinanya Panji Gumilang yang diduga sesat, legalitas ijazah mereka bagaimana?
Pablo Benua dalam tayangan youtube berjudul Pablo Benua: Mempertemukan MUI dan Panji Gumilang Jauh lebih baik, mengaku sering dihubungi santri dan alumni Ponpes Al Zaytun.
Ya itu tadi, mereka menanyakan legalitas ijazahnya setelah lulus dari Ponpes Al Zaytun Indramayu seperti apa
Dirinya banyak mendapat DM dari orang yang mengaku sebagai santri Ponpes Al Zaytun Indramayu.
"Berapa banyak santri-santri yang minta tolong kepada saya. Ini bang, kita kira-kira kalau lulus nanti sah tidak ijazah saya.
Berangkat dari sinilah Pablo mengaku tergerak untuk datang ke Ponpes Al Zaytun dan melihat apa yang sebetulnya terjadi. Dia menggaris bawahi dirinya bukan membela Panji Gumilang secara personal, tetapi pemikirannya yang dibela oleh Pablo.
Ada-ada saja ulah warganet. mereka menuntut pihak berwenang menangkap Pablo Benua.
Penyebabnya, Pablo Benua sebelumnya menyebut siap pasang badan untuk Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun Indramayu.
dirinya siap menggelontorkan uang guna biaya pendidikan Panji Gumilang.
Nah janji si Pablo di tagih warganet.
"Si Pablo Benua pengen pasang badan. Mau ngasih modal dan duit ke panji Gumilang alasan buat pendidikan, segera tangkap Pablo benua," pinta netizen.
Sebelumnya, media sosial dihebohkan dengan beredarnya video yang memperlihatkan penemuan ratusan tengkorak, di sebuah tempat penggalian lubang.