SUMEKS.CO - Akhir-akhir ini nama Pondok Pesantren Al-Zaytun Indramayu, kembali menjadi perbincangan hangat publik.
Bagaimana tidak, Ponpes Al-Zaytun Indramayu diduga telah melakukan praktik-praktik yang tidak sesuai dengan ajaran agama Islam.
Pasalnya, polisi dibuat kaget dengan penemuan tumpukan tengkorak di ruang bawah tanah, yang diduga di kawasan komplek Pondok Pesantren Al-Zaytun Indramayu.
Penemuan ribuan tengkorak di ruang bawah tanah di Ponpes Al-Zaytun Indramayu ini, ditemukan polisi bersama warga yang melakukan pengecekan.
Dikutip SUMEKS.CO melalui unggahan akun Snack Video mbahkung304, 13 Agustus 2023, polisi melakukan penyelidikan pada 10 Agustus 2023.
Aparat kepolisian telah melakukan pemeriksaan tempat tinggal atau Ponpes Al-Zaytun Indramayu, berdasarkan laporan dari mantan orang tua santri.
Video viral penemuan tumpukan tengkorak di ruang bawah tanah, yang diduga di kawasan komplek Pondok Pesantren Al-Zaytun Indramayu. --
Orang tua santri tersebut mengungkapkan, bahwa anaknya telah hilang sejak 11 tahun yang lalu saat menjadi santri Ponpes Al-Zaytun Indramayu.
Setelah melakukan penggeledahan lebih kurang enam jam lamanya, polisi mendapati ruangan yang mencurigakan. Tanpa berpikir panjang, polisi pun memeriksa ruangan tersebut.
Di dalam ruangan tersebut, ternyata terdapat kuburan yang diduga merupakan kuburan santri yang hilang sejak 11 tahun yang lalu.
Benar saja, pihak aparatpun dibuat kaget setelah mendapati ribuan tengkorak manusia yang terkubur di lubang tersebut.
Diketahui, salah satu santri yang dinyatakan hilang sejak belasan tahun lalu itu bernama Anjeli berasal dari Negeri Jiran Malaysia.
Anjeli awalnya menjadi santri Ponpes Al-Zaytun Indramayu sejak 2010 lalu. Namun tahun 2013, Anjeli menghilang tanpa jejak.