BACA JUGA:3 Suku di Indonesia Bermata Biru, Dikenal Bengis, Ada yang Makan Manusia Mentah-mentah
Kemudian ratusan tahun silam mereka bermigrasi ke daerah tersebut. Lalu mereka terisolasi di wilayah tersebut. Sampai pada waktu yang sangat lama, hingga akhirnya mereka benar-benar terputus komunikasi dari dunia luar.
Kawasan ini sebenarnya meliputi beberapa desa. Semua warga beberapa desa ini memiliki kesamaan karakter agama dan gaya hidup.
Sekitar 50 tahun yang lalu, semua penduduk di desa ini tidak minum teh dan tidak memakan daging. Keyakinan penduduk Mahoni memiliki tubuh kerdil di masa lalu tidak hanya didasarkan pada temuan arsitektur di kawasan ini.
Tetapi tahun 2005 tubuh mumi berukuran sekitar 25 cm telah ditemukan di wilayah ini. Penemuan tersebut kemudian memicu keyakinan kawasan di sudut terpencil Iran ini pernah menjadi rumah bagi kota kurcaci kuno.
BACA JUGA:Doti, Ritual Mengerikan Suku Kajang, Tanpa Menyentuh Bisa Habisi Satu Keluarga Sekaligus
Meski kemudian para ahli telah menemukan fakta, mumi tersebut sebenarnya adalah bayi prematur, yang meninggal sekitar 400 tahun yang lalu.
Namun mereka berpendapat bahwa generasi penduduk Mahoni sebelumnya memang lebih pendek dari biasanya. Salah satu alasan penduduk di kawasan ini memiliki tubuh lebih pendek dibandingkan orang-orang di masanya, malnutrisi.
Juga dipengaruhi kondisi geografis yang kering dan terpencil, yang membuat para penduduk kesulitan memelihara ternak, menanam lobak, biji-bijian, kurma dan beberapa tanaman lain.
Akses ke kota-kota sekitarnya juga sangat sulit dan tidak ada sarana untuk melewati pegunungan. Desa ini tetap tidak memiliki akses dan tidak dikenal dunia luar sampai sekitar 100 tahun lalu.
BACA JUGA:Ternyata, 3 Gunung Ini Asal Muasal Suku di Sumatera Selatan
Selama itu pula penduduk tetap mengalami kekurangan nutrisi. Sekitar 70 tahun lalu, kawasan ini mulai ditemukan. Pemerintah mulai membuka jalan untuk mencapai kawasan ini.
Keberadaan manusia kerdil atau kurcaci memang ada di dunia nyata tepatnya dekat perbatasan Iran dengan Afghanistan.--
Generasi muda Mahoni pun mulai pergi ke kota-kota terdekat, untuk mencari pekerjaan dan kembali ke desa dengan membawa makanan yang layak.
Jika dahulu rata-rata penduduk di kawasan ini memiliki tubuh pendek kekar, saat ini mereka telah memiliki tubuh tinggi dan ramping. Namun sebagian besar dari ratusan penduduk Mahoni tidak akan pernah dapat melupakan, bahwa perawakan nenek moyang mereka sejatinya lebih pendek dari ukuran orang-orang pada umumnya.*