Sumsel United Tinggal Tunggu Peresmian, Pesaing Sriwijaya FC di Liga 2 Indonesia 2025

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Sumsel United Tinggal Tunggu Peresmian, Pesaing Sriwijaya FC di Liga 2 Indonesia 2025, Nanti Laga Derbi.

Santer beredar kabar bahwa akuisisi salah satu klub peserta Liga 2 Indonesia musim 2025-2026 akan segera terjadi, sehingga akan berganti nama Sumsel United, Jumat 30 Mei 2025.

Hal demikian seiring dengan dikaitkannya klub sepakbola asal Jawa Barat, yakni Persikas Subang yang segera diakuisisi oleh Wakil Gubernur Sumsel, Cik Ujang meski masih dalam tahap penjajakan.

Seperti viral di media sosial video kelompok Suporter membentangkan spanduk bertulis #Save Persikas Subang, sehingga membuat Gubernur Jabar, KDM sapaannya murka saat menghadiri acara santunan warga miskin dan minta spanduk tersebut diturunkan. 

BACA JUGA:Sumsel United Kian Nyata? Wagub Cik Ujang: Bisa Saja Home Base di Stadion Bumi Sriwijaya, Nasib SFC..

BACA JUGA:PSSI Dukung, Namun Ingatkan Pengelolaan Profesional Terkait Sumsel United yang Digagas Cik Ujang

Berdasarkan itu, Sumsel United aoam menjadi pesaing bagi Sriwijaya FC di kancah Liga 2 Indonesia. Sontak, beragam respon warganet dan menuliskan nanti Laga Derbi kedua klub sepakbola asal Sumatra Selatan.

Meski dirumorkan telah mencapai kesepakatan dan tinggal menunggu waktu peresmian, Namun Wakil Gubernur Sumsel, Cik Ujang masih enggan membeberkan kabar rencananya itu.

Namun demikian, ia tak menampik bahwa pihaknya sedang dalam proses penjajakan calon tim yang bakal diakuisisi.

“Masih dalam tahap penjajakan, tapi kalau survei-survei, memang iya," ujarnya belum lama ini.

BACA JUGA:Sriwijaya FC Masuk Grup Neraka Liga 2 2025, Laskar Wong Kito Siap Hadapi PSMS Medan hingga Barito Putera

BACA JUGA:Managemen Sriwijaya FC Libatkan Kelompok Suporter hingga GP Ansor Bentuk Tim Khusus Cari Pemasukan

Ujang sendiri mengaku membentuk tim sendiri alih-alih mengakuisisi Sriwijaya FC karena dirinya ingin ada lebih dari satu klub sepak bola tingkat atas di provinsi yang dipimpinnya.

Sehingga, menurut dia, dapat tercipta kompetisi dan perbandingan yang sehat. 

Sumber: