Sebab, dia sudah sempat melarang Ferdi ikut tawuran.
Termasuk gladi duel tawuran, di Jl Irigasi, Kecamatan IB I.
“Ferdi ini orangnya nekat. Sudah dilarang, masih ikutan,” imbuh Dela, yang dekat dengan Ferdi setahun terakhir ini.
Terpisah, Kapolsek IB I Kompol Ginanjar Aliya Sukmana SIK MSi, menjelaskan malam dini hari itu mereka dapat telepon dari pihak RSI Siti Khadijah Palembang.
BACA JUGA:Bersiap-siap Tawuran Sambil Live di Instagram, Oknum Pelajar di Palembang Bawa Parang Panjang
Mengabarkan ada pasien luka tusukan serius, di dada kirinya.
“Korban ini hanya diantarkan sampai gerbang saja, tidak masuk (ke ruang IGD),” beber Ginanjar.
Setelah itu pengantarnya kabur.
Sehingga pihak rumah sakit, tidak tahu identitas siapa yang mengantarkan korban Ferdi itu.
Hanya saja saat dalam penanganan medis, nyawa pasien Ferdi tidak tertolong lagi.
Ginanjar mengatakan perkara tersebut ditarik ke Polrestabes Palembang.
“Sedang diselidiki dan pengejaran oleh Satuan Reskrim,” kata Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono SIK MH.
Harryo menambahkan, perihal tawuran live instagram sudah meresahkan warga Kota Palembang.
BACA JUGA:Tawuran Pecah Lagi di Palembang, Pelajar dan Remaja Putus Sekolah Ditangkap, Beli Celurit di Lazada
“Tawuran makin meresahkan. Apalagi ini pakai geladi duel, disiarkan secara live akun Instagram sehingga siapa pun bisa melihatnya,” cetusnya.