“Menjalin kerja sama, komunikasi yang baik dengan orang tua dan sekolah,” tukasnya.
Senada dikatakan Kadisdik Kota Palembang H Ansori ST MM. Pihaknya sudah menjalin kerjasama dengan Polrestabes Palembang, menyikapi soal tawuran melibatkan pelajar.
“Jika ada siswa (SMP) yang terlibat apalagi melanggar hukum, tentu sanksi tegas bisa saja pemberhetian sekolah,” tegasnya.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Muratara AKP Sopian Hadi SH, mengatakan terpantau belum pernah terjadi tawuran antarpelajar di Muratara.
“Kami terus melakukan edukasi terhadap para pelajar, maupun orang tua murid. Agar pelajar tidak melakukan perbuatan yang merugikan diri sendiri maupun orang lain,” singkatnya.
Kapolres Lubuklinggau AKBP Indra Arya Yudha SIK MH, menyatakan pihaknya akan melakukan monitoring dan mengantisipasi aksi tawuran pelajar di Kota Lubuklinggau. Melakukan pemetaan dan mapping.
”Akan kami atensi dan monitoring, jangan sampai terjadi gangguan kamtibmas. Tapi sejauh ini (dia menjadi Kapolres Lubuklinggau) belum ada tawuran pelajar,” ucapnya.
Sementara Kasat Reskrim Polres Prabumulih Iptu Mas Suprayitno, mengatakan, tahun ini terjadi 1 kali tawuran, dan 1 kali berhasil dicegah.
BACA JUGA:Tawuran Pecah Lagi di Palembang, Pelajar dan Remaja Putus Sekolah Ditangkap, Beli Celurit di Lazada
“Kami dapatkan informasi dari grup defender 99, sehingga sekitar 45 orang berhasil kami amankan. Kami beri nasihat dan pembinaan, agar tidak mengulangi lagi,” ulasnya.
Kapolres Banyuasin AKBP Ferly Rosa Putra SIk, menyebut sudah patroli gabungan selama tiga hari berturut turut di wilayah hukum Banyuasin. Milai dari pukul 22.00 WIB sampai 02.00 WIB.
“Alhamdulillah kondusif, ” tukasnya.
Begitupun kata Kapolres Muara Enim AKBP Andi Supriadi SIK MH. Semester pertama 2023 ini, belum ada kejadian tawuran pelajar di Muara Enim.
“Terkait marak dan viralnya kejadian tawuran pelajar di daerah lain, kami melakukan kegiatan antisipasi untuk cegah jangan sampai terjadi di wilayah hukum Polres Muara Enim,” ujarnya.