Tepis Kabar, Presiden Brasil Malah Dukung Penambahan Negara Baru jadi Anggota BRICS

Sabtu 05-08-2023,19:46 WIB
Reporter : Suci
Editor : Wiwik

Dari 20 negara yang diprediksi diantaranya yaitu negara Argentina, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Indonesia, Iran, dan Venezuela.

Menteri Brasil itu juga menambahkan bahwa anggota BRICS tertarik untuk menerima negara lain tetapi memang dibutuhkan diskusi dan kesepakatan dari tiap negara yang sudah tegabung di BRICS.

KTT di Johannesburg akan berlangsung sementara China dan Rusia, yang menghadapi isolasi dari AS dan Uni Eropa.

Ini akan berupaya memperluas pengaruh ekonomi mereka di negara-negara berkembang.

Presiden Rusia, Vladimir Putin akan bergabung dalam KTT tersebut melalui telekonferensi, dengan kepala negara lain yang akan ikut serta.

BACA JUGA:BRICS Bentuk Bank Pembangunan Baru, Ciptakan Persaingan Dengan Bank Dunia dan IMF

Presiden Brasil telah menolak sikap bersama AA dan Uni Eropa mendukung Ukraina dalam perangnya melawan invasi Rusia serta menyediakan senjata untuk pasukan Ukraina dan mendesakkan pembicaraan perdamaian untuk mengakhiri perang. 

Dedolarisasi BRICS ini akhirnya muncul setelah perang Rusia dan Ukraina dimana akanmembuat sanksi Barat ke Moskow.

Tujuan dibentuknya BRICS adalah sebagai wadah untuk menampung suara banyak negata berkembang yang kurang dominan dalam dunia internasional. 

Indonesia salah satunya menjadi negara yang sudah mendaftat untuk masuk kedalam anggota aliansi BRICS.


Aliansi perdagangan dengan menggunakan mata uang lokal, BRICS.-Foto doksumeks.co-

Bahkan kabar lain menyebutkan bahwa pengamat BRICS sekaligus Profesor di Getulio Vargas Foundation mengatakan bahwa negara Indonesia adalah salah satu kandidat yang dinilai kuat untuk bergabung.

Ini karena Indonesia dipercaya memiliki kekuatan regionalnya, peran yang berkembang dalam ekonomi global, dan kurangnya kontroversi global. (*)

BACA JUGA:3 Shio Ini Miliki Rezeki yang Mengalir Deras, Hartanya Terus Bertambah88

Kategori :