Keris Pusaka Milik Presiden Jokowi, Benda Keramat Pembawa Mandat, Punya Kekuatan Magis?
SUMEKS.CO - Sebagai orang Jawa tulen, Presiden Joko Widodo alias Jokowi juga memiliki keris. Salah satunya keris Kyai Tengara. Namun, senjata pamungkas Jokowi itu telah dihibahkan sebagai koleksi museum Keris Nusantara Kota Solo, tahun 2017 lalu.
Lalu apa istimewanya keris laki-laki yang pernah memimpin Solo dua periode dan Gubernur DKI itu? Keris itu memiliki lima luka atau lekukan.
Lekukan itu menyimbolkan Pancasila yang terdiri dari lima sila. Dengan gandik nanya lah lar monga adalah hewan mitologi dari Jawa berwujud gajah yang memiliki sayap dengan tatahan menggunakan emas.
BACA JUGA:Doti, Ritual Mengerikan Suku Kajang, Tanpa Menyentuh Bisa Habisi Satu Keluarga Sekaligus
Seluruhnya menggunakan perak, yang ditempeli dengan berlian lar monga adalah gajah bersayap. Itu menandakan bahwa bangsa Indonesia itu kuat dan cerdas, bentuk representasi dari penguasaan tiga matra yakni di darat udara dan laut.
Lalu pamornya lengkon itu menandakan masyarakat Indonesia diharapkan saling melindungi dan mengayomi. Dengan warongko atau ada sarungnya aneka jenis gambar hewan bertipe sungging wayang.
Untuk warna merah yang mendominasi warangka, itu melambangkan kepemimpinan.
Sedangkan corak alam yang terlihat di bagian gandarwa rangka itu menandakan tentang kekayaan sumber daya alam dan menjaga alam.
Keris yang memiliki ukuran panjang sekitar 38 cm itu merupakan keris kamardikan garap alus. Menurut sejumlah informasi merupakan pemberian dari masyarakat pecinta keris yang diserahkan sebagai hadiah kepada Presiden Jokowi.
Besinya buatan kamardikan, awalnya keris itu hasil pemberian dari masyarakat komunitas pecinta keris kepada Jokowi. Tetapi, presiden tidak diperbolehkan menerima hadiah.
Selanjutnya diserahkan ke museum keris Surakarta. Keris ini memiliki perawatan khusus, yang dibersihkan hanya setahun sekali. Tepatnya bulan Suro tiba, keris tersebut akan dikeluarkan dari kotak kaca, untuk disucikan bersama dengan keris pusaka lainnya.
Untuk dimandikan dengan air kembang setaman. Setelah dimandikan keris itu akan dikeringkan dan diberi minyak pusaka agar tidak berkarat.