Cegah Penyakit Hipertensi dan Diabetes, Puskesmas Celikah Gencar Laksanakan Prolanis
KAYUAGUNG, SUMEKS.CO - Puskesmas Celikah Kayuagung gencar melaksanakan kegiatan Prolanis (Program Pengelolaan Penyakit Kronis) kepada masyarakat.
Yakni khususnya lansia, dimana program Prolanis ini merupakan program Pemerintah Pusat untuk menjaring masyarakat yang penyakit hipertensi dan kencing manis atau diabetes melitus.
"Iya hari ini untuk giat Prolanis bagi masyarakat dipusatkan di Desa Kijang Ulu, Kecamatan Kayuagung dimana ini merupakan wilayah kerja puskesmas kita," kata Kepala Puskesmas Celikah Kayuagung, Susmiati SKM.
Dia menjelaskan, seperti biasa dalam kegiatan Prolanis dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh petugas yaitu berupa cek gula darah, tensi darah, penimbangan berat badan dan pemeriksaan kesehatan lainnya.
BACA JUGA:Dirjen Darat Kemenhub RI dan Wali Kota Palembang Resmikan Pelabuhan Sungai 16 Ilir dan 7 Ulu
"Alhamdulilah Prolanis yang dilaksanakan di halaman rumah Kades ini puluhan masyarakat khususnya lansia hadir dilakukan pemeriksaan kesehatannya," ungkapnya, kepada SUMEKS.CO, Sabtu 15 Juli 2023.
Disampaikan kepala Puskesmas Celikah, dalam kegiatan ini sebulan sekali 10 hari di 10 Desa. Untuk petugas kesehatan yang dilibatkan ada sebanyak 7 petugas dengan tugasnya masing-masing.
Lansia yang dilakukan pemeriksaan kesehatan ini, sambungnya, dapat buku kesehatan khusus sehingga kesehatannya selalu dipantau.
Sehingga bisa dilakukan pencegahan penyakit terutama hipertensi dan kencing manis tadi.
Maka oleh karena itu, dia menegaskan adanya kegiatan Prolanis ini dengan sasaran masyarakat lansia, sehingga masyarakat bisa deteksi penyakit, bisa mengatur pola makan. Terpenting adalah bisa mencegah penyakit.
"Kegiatan ini juga dilakukan senam khusus lansia agar semua lansia untuk pemeriksaan kesehatan. Untuk senam lansia ini dilakukan 2 kali sebulan," jelasnya.
Ditambahkannya, dalam kegiatan ini puskesam terus berinovasi dimana petugas melakukan kunjungan ke rumah masyarakat atau penderita yang tidak bisa mendatangi posbindu yang dipusatkan karena sakit.
"Jadi petugas yang mendatangi rumah penderita, kami menyebutnya kurma demi asi artinya kunjungan rumah untuk memantau penderita hypertensi dan kencing manis," katanya.