"Sehingga akhirnya equality before the law, hanya sebuah kacang-kacang cerita panjang dalam republik ini," ujarnya.
Sumarno menilai, ini kesempatan bagi pemerintah Presiden Jokowi yang berada di penghujung jabatannya.
"Jangan tinggalkan PR kasus ini, kalau Jokowi, presiden kita ingin berhasil, dan memiliki nama reputasi yang baik, selesai segera kasus Al Zaytun dan Panji Gumilang. Ini yang kita harapkan," harap Sumarno.
Ia menekankan kepada pihak-pihak tertentu, jangan coba-coba lagi bermain dengan umat Islam. Jangan jadikan umat Islam sasaran sarang dan kadal sasaran yang negatif.
"Korban sudah banyak, saya bukan sayangkan 1.200 hektar, tapi 4.000 generasi yang sudah tercuci otaknya, dengan ajaran-ajaran yang menyimpang, daripada ajaran yang dibawa Baginda Rasulullah Kanjeng Nabi kita Muhammad," benernya.
"Dimana nilai penyimpangannya, nggak usah saya jelaskan satu persatu, diantaranya begitu menghinakannya Al Quran, Al Quran dikatakan kalamullah Nabi, sabdanya Rasul.