“Matur suwun”
“Kenapa?”
“Karena orang yang menasehati itu sebagai bentuk kasih sayang kepada saudaranya,” jawab Ki Sabdo Langit.
“Nah ke ahli nasehat sendiri, mestinya dia memberikan nesehat kepada orang lain itu sekaligus menasehati dirinya sendiri”.
“Adapun ahli nasehat lur, maka dia ada urusan khusus dengan Allah SWT”.
“Kenapa? Karena sungguh besar dalam tradisi Allah terhada orang-orang yang suka mengatakan sesuatu yang tidak dia lakukan”
“Kembali kepada Mbah Panji ya”.
“Kembali saya ingatkan kepada Mbah Panji, sampean itu sudah sangat tua, sudah hampir maghrib”, cetus Ki Sabdo Langit.
“Seharusnya sampean itu sudah bertobat. Mendekatkan diri kepada Allah SWT, sedekat-sekatnya, kemudian beramal kebajikan kepada umat sebanyak-banyaknya”.
“Kemudian mohon maaf kepada seluruh rakyat Indonesia”.
“Yang merasa penyesatanmu itu menggangu, ya ketenangan umat Islam”.
“Kemudian yang ketiga, kalau anda itu gentle, laki-laki beneran ya hadapilah semua yang terkait dengan hukum yang menyangkut dengan kelakuan dan perlakukan anda terhadap orang lain”.
“Baik ya kelakuan pada santri maupun perlakukan anda terhadap orang lain”.