Aktivis pro yahudi ini sebut bahwa shalom yang digaungkan Panji Gumilang di Ponpes Al Zaytun bukanlah ritual yahudi.
Tapi akhirnya terungkap di YouTube @FaktaIsrael bahwa Monique Rijkers mengakui bahwa shalom aleichem ajaran Yesus.
Monique Rijkers mengatakan dia kembali membahas shalom aleichem yang viral setelah dinyanyikan santri Al Zaytun dalam irama keroncong.
“Saya jelaskan shalom aleichem itu bahasa ibrani, lagu rakyat dengan gendere folk song, bukan lagu di dalam tata ibadah yahudi,” jelasnya.
Shalom Aleichem itu, lanjut Monique Rijkers, artinya damai atas mu dan mengucapkan salam itu adalah tradisi yahudi.
Memberikan salam itu tradisi itu yahudi. Ada di kultur Isreal bangsanya Yesus.
“Anda buka alkitab anda di mateus 10 ayat 13, waktu Yesus mengutus ke-12 murid untuk masuk di kota-kota di wilayah Israel”, jelas Monique Rijkers.
Bila masuk rumah orang bilanglah salam kepada mereka.
“Jika mereka layak maka salammu itu turun atasnya dan jika tidak kembali padamu”, ujar Monique Rijkers.
Ditambahkan Monique Rijkers, orang kristen harus tahu kultur Yahudi.
“Maka kita mudah memahami Alkitab”, katanya.
Namun, lanjut Monique Rijkers, kebanyakan orang kristen memutus dengan Yahudi, maunya kristen itu berdiri sendiri, tanpa akar Yahudi sama sekali.
“Yudaisme bisa berdiri sendiri tanpa Kristen, sedangan kekristenan tidak bisa berdiri sendiri tanpa Yudaisme”, tegasnya.