"Ini apa namanya? bantuan negara, terima kasih kita ucapkan kepada Negara Republik Indonesia, telah membantu Al Zaytun untuk penyelenggaraan pendidikan," kata Panji.
Semua ini yang kita dapatkan dari negara, itu jumlahnya 36,3 persen dari anggaran setahun yang dibutuhkan Al Zaytun.
Sehingga Panji merasa bantuan pemerintah itu luar biasa besar.
"Sehingga kita agak longgar mencari kekurangan yang 63,4 persen itu. Perbulannya hanya Rp 6 m yang perlu kita cari," ungkap Panji Gumilang.
BACA JUGA:Dosen Al Zaytun Berasal dari UIN Jakarta, Panji Gumilang Dituding Lakukan Bai'at Terhadap Dosen UIN
Selama ini Panji Gumilang berkoar-koar seolah-olah ponpes yang dipimpinnya itu, tidak bergantung dari siapapun. Bahkan dirinya perna melontarkan bila pesantren itu mandiri dalam segala hal.
Panji Gumilang menjadi perhatian publik, setelah menggelar shalat Idul Fitri perempuan dan laki-laki bercampur. Selanjutnya berlanjut dengan berbagai kontraversinya. Hingga masyarakat Indramayu menggelar demontrasi atas kontraversinya itu.*