Dalam Sehari, 7 Meteran Air Pelanggan di Prabumulih Hilang, PDAM Tirta Prabujaya Bakal Lapor Polisi
PRABUMULIH, SUMEKS.CO - Kabar tak sedap datang dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Prabujaya Kota Prabumulih.
Pasalnya, akhir-akhir ini, perusahaan plat merah itu mengeluhkan banyaknya meteran pelanggan yang hilang.
"Bulan ini banyak dapat laporan dari petugas yang mendata, bahwa banyak pelanggan kita kehilangan meteran," ujar Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Prabujaya, Ari Fajar dibincangi di kantor PDAM, Senin 10 Juli 2023.
Dijelaskan Fajar (sapaan akrabnya, red). Dalam satu hari, 6 hingga 7 meteran hilang. Daerah paling banyak kehilangan meteran, di Kecamatan Prabumulih Timur.
BACA JUGA:Tak Operasional Gara-gara Banjir, PDAM Tirta Prabujaya Rugi Puluhan Juta
Adapun upaya yang dilakukan, pihaknya saat ini masih melakukan rekap meteran yang hilang dan nanti akan minta bantuan alias melapor ke Polres Prabumulih dan Kepolisian setempat.
Disinggung apa penyebab meteran hilang? Pria pecinta tanaman bonsai itu mengaku, bahan meteran PDAM mengandung bahan kuningan.
"Yang kami proyeksi dan analisa bisa dijual ke tukang rongsokan. Karena lumayan mahal dan 1 meter bisa terdapat 1 kg kuningan," sebutnya.
Masih kata Fajar, pihaknya pun menghimbau kepada pelanggan yang kehilangan meteran untuk melaporkan kepada pihaknya dalam hal ini PDAM sehingga memudahkan pihaknya untuk melaporkan jumlah kehilangan kepada aparat terkait dalam hal ini polisi.
BACA JUGA:PDAM Tirta Prabujaya Segera Lelang Aset Tak Terpakai
"Karena untuk pelanggan kita kemungkinan belum melapor secara keseluruhan. Karena data yang baru kita terima itu berasal dari petugas yang kebetulan mencatat meteran," bebernya.
Pihaknya pun belum melaporkan kejadian secara tertulis ke aparat hukum, namun pihaknya baru melaporkan secara lisan ke aparat hukum.
Selain itu, pihaknya juga melakukan antisipasi dengan mengimbau pelanggan melalui media sosial dan media massa untuk mengingatkan pelanggan supaya menjaga meteran mereka.
"Yang meteran terlanjur hilang akan kita ganti baru. Namun kota kenakan biaya Rp400 ribu," tukasnya. (chy)