"Pernah nggak kami mengatakan soal masuk neraka? kan nggak perna. Anda membantah yang tidak kami katakan. Anda membantah dalam hayalan anda sendiri ya. Saya mengatakan, anda sudah bisa memahami yang sudah kami sampaikan," tegas Cholil.
Cholil menjelaskan, bila orang berzina itu jelas haram. Ajaran Islam mengajarkan itu. Namun bila ada yang mengatakan zina itu tidak haram, jelas itu sesat.
"Beda dengan pekerjaan haram itu anda melaksanakan haram, kemudian anda mengingkari yang haram, itu sesat. Karena jelas, soal masuk neraka, belum tentu, ya namanya Allah yang tahu. Tapi Allah memberikan koridornya dalam hidup," ungkap Cholil, yang seolah-olah memberikan kuliah kepada dosen UIN itu.
Meski setiap pernyataan Helmi telah dicincang habis oleh Cholil, tetap saja Helmi dengan percaya diri menanyakan ukuran sesat menurut MUI.
BACA JUGA:CEK FAKTA! Pemimpin NII dan Ponpes Al Zaytun Orang yang Sama yakni Panji Gumilang?
"Kalau kita kembali kepada kasus Panji Gumilang, satu saja mari kita bahas, apa yang membuat beliau menjadi tersesat oleh MUI," tanya Helmi.
Cholil pun meluruskan pernyataan Helmi, dengan mengatakan saat ini indikasi. Sehingga MUI sedang proses finalisasi.
"Indikasi sesatnya adalah ketika menafsirkan Al Quran tidak mengikuti fagu dan kaidah dalam ilmu tafsir. Dia ngarang sendiri. Bulan cholil yang menentukan, Jadi kalau kami menetapkan hukum itu bukan kami yang bikin hukum. Kami ini meneruskan dan mengartikan wahyu," beber Cholil.
Dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Helmi Hidayat, jadi perhatian. Ia mengeluarkan berbagai kontroversi membela pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang.
BACA JUGA:Ahok Nistakan 1 Ayat, Panji Gumilang Seluruh Al Quran, Disebut Kalamnya Nabi Muhammad
Bahkan, Helmi memberikan embel-embel kepada Panji Gumilang sebagai seorang tokoh besar. Dia pun beranggapan wajar-wajar saja bila penyataan Panji Gumilang dianggap kontroversi.
"Saya berbaik sangka Panji Gumilang itu tokoh besar. Selamat selalu mempertahankan kebebasan berpikir," ucapnya, yang diunggah akun TinTok @sayyidmahdibinyahya.
Pernyataan sang dosen pun langsung dirujak akun Tiktok @sayyidmahdibinyahya. Ia sangat setuju dengan pernyataan Helmi yang menyebut dengan kata besar.
Meski besar yang dimaksud sayyidmahdibinyahya bukanlah Panji Gumilang sebagai tokoh besar. Melainkan kesalahannya yang besar. Bahkan menurutnya jauh lebih besar dari pada Ahok.
BACA JUGA:Ahmad Sudirman Abbas, Dosen UIN Syarif Hidayatullah Sebut Panji Gumilang Tak Salah Secara Fiqih
"Menurut berita ini dosen UIN ya. Tapi saya setuju dengan pendapat bapak. Kesalahannya Panji Gumilang itu lebih besar daripada Ahok. Kalau Ahok satu ayat yang dinistakan, dia seluruh Al Quran yang dinistakan. Makanya besar saya bilang, ya besar," tegasnya.