Kendati demikian, ia mengatakan inflasi masih tahap normal dan pihaknya meminta agar pemda menjaga kondisi ini agar tidak terjadi lonjakan.
“Menjaga stok sangat penting,” pungkas dia.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini mengatakan inflasi bulanan nasional pada Juni 2023 sebesar 0,14 persen.
Angka ini meningkat dibanding inflasi Mei 0,09 persen.
“Tingkat inflasi bulanan Juni 2023 lebih tinggi dibanding inflasi bulan sebelumnya, namun lebih rendah dibanding bulan yang sama tahun lalu,” katanya.
Sementara itu, jika dibandingkan periode sama tahun lalu year on year (yoy), tingkat inflasi Juni 3,52 persen.
Angka ini lebih rendah dibandingkan inflasi tahunan Mei yang mencapai 4 persen.
Dia menjelaskan, inflasi yang tinggi disebabkan kenaikan harga komoditas kelompok makanan, minuman, dan tembakau.
Kelompok tersebut mengalami inflasi 0,39 persen dan memberi andil 0,10 persen terhadap tingkat inflasi secara keseluruhan
Jika dilihat berdasarkan komoditasnya, daging ayam ras memberikan andil paling besar terhadap inflasi sebesar 0,06 persen.
Mengekor, tarif angkutan udara 0,04 persen, serta telur ayam ras berkontribusi 0,02 persen.
“Dan kontrak rumah, bawang putih, rokok kretek filter, beserta ketimun masing-masing memberi andil 0,01 persen,” jelas Pudji. (yun/fad)