HEBOH, Ada Sumur Diduga Berisi BBM Pertalite di PALI, Diisi ke Tangki Sepeda Motor Langsung Jalan
PALI, SUMEKS.CO - Warga Dusun II, Desa Betung Selatan, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) mendadak heboh, lantaran tiga sumur milik warga setempat mengeluarkan cairan menyerupai Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertalite.
Sontak saja hal itu membuat warga sekitar ramai-ramai mendatangi lokasi sumur tersebut, guna mengambil minyak jenis pertalite yang mencemari sumur dan langsung menggunakannya pada sepeda motor.
Diungkapkan Sarnawi, pemilik sumur yang tercemar dan diduga mengandung BBM menjelaskan, bahwa sumur yang tepat berada di belakang rumahnya terjadi sejak lima hari yang lalu pada 20 Juni 2023, dan kini menjadi heboh karena informasi dari mulut ke mulut.
"Kita baru menyadarinya Jumat sore kemarin dan langsung kita melapor ke pihak PT Pertamina Adera Field. Baunya menyengat seperti pertalite dan warnanya juga hijau," ungkap Sarnawi, Minggu 25 Juni 2023.
Bahkan ketika diisi ke tangki motor, lanjut pemilik sumur, air sumur yang diambil tersebut dapat langsung digunakan dan mesin motor menyala dengan normal.
"Sudah kita laporkan sama PT Pertamina Adera Field. Dan banyak juga warga yang penasaran serta menggunakan pada motornya," Imbuhnya.
Ternyata, selain sumur Sarnawi, ada juga dua sumur lainnya yakni milik Marsuki dan Muhamad yang juga merupakan bertetangga. Juga memiliki bau seperti pertalite serta berwarna hijau.
Terlebih, sumur milik Marsuki yang sangat menyerupai pertalit saat ini telah dipasang garis polisi untuk menghindari ledakan maupun kebakaran dan hal lainnya.
Sementara, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten PALI, Bakrin mengatakan, pihak nya bersama Tim Polres PALI dan PT Pertamina Adera Field mengecek ke lokasi, guna memastikan penyebab tercemarnya tersebut.
"Semalam kami menerima laporan ada pencemaran terhadap sumur warga Dusun II, Desa Betung Selatan, pagi ini kami ke lokasi guna memastikan penyebab tercemarnya tersebut," katanya.
Bakrin mengatakan, setelah di lihat, ketiga sumur warga tersebut memang benar tercemar minyak. Sampai sekarang pihaknya belum mengetahui pencemaran tersebut bersal dari mana.
"Tapi minyak ini sudah jadi, bukan minyak mentah, kelihatannya seperti minyak pertalite. Tetapi, biasanya kalau tercemar minyak dari perusahaan itu minyak mentah bukan minyak yang sudah jadi seperti ini," ujarnya.