Santriwati Ciamis Ajak Santri dan Santriwati Indonesia Berantas Penyimpangan Ajaran Al Zaytun
SUMEKS.CO – Santriwati Ciamis mengajak santri Indonesia dan seluruh umat IsIam mengutuk dan memberantas penyimpangan ajaran di Ponpes Al Zaytun Indramayu.
Segala penyimpangan Al Zaytun, ungkapnya, akan merusak nusa, bangsa dan agama.
"Kami tidak ridho teman-teman sebaya kami berangkat dari rumahnya menuju Ponpes Al Zaytun dengan niat mencari ilmu agama Allah. Tapi nyatanya. Faktanya mereka diasupi ajaran-ajaran yang tak sesuai dengan hukum syariat Islam yang sesungguhnya," ujar perwakilan santriwati dalam pernyataan sikapnya viral di media sosial.
"Kami Santriwati Indonesia Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, mengecam dan mengutuk atas kasus penyimpangan Al Zaytun, dan penyataan dari Panji Gumilang yang menyimpang dari ajaran Islam," sambungnya.
Mereka mmeinta Presiden RI Jokowidodo, Kapolri dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil segera menangkap Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang.
"Kami meminta kepada Pak Jokowi, Pak Kapolri dan Pak Ridwan Kamil untuk segera menangkap pimpinan Ponpes Al Zaytun.
Mereka juga pemerintah segera membubarkan santri dan santriwati Al Zaytun, sebelum semuanya terlambat.
BACA JUGA:Bukan Shaf Shalat Ied Bercampur, Mazhab Bung Karno, Santriwati Pulang Ungkap Penyimpangan Al Zaytun
Rencana Ponpes Al-Zaytun menjadikan perempuan sebagai khatib salat Jumat. Inilah yang memicu kemarahan Habib Bahar bin Smith terhadap Panji Gumilang dan Ponpes Al-Zaytun Indramayu.
Habib yang terkenal keras ini menyerukan umat untuk bersama-sama membubarkan Pondok Pesantren Al-Zaytun.
"Ha, khatib Jumatnya perempuan? Bahlul, sesat, Bubarin. Nanti sama-sama kita bubarin," tegas Habib Bahar, melansir kanal youtube @teukusafan, saat itu Habib Bahar bin Smith sedang siaran langsung di instagram pribadi miliknya.
Respon Habib Bahar bin Smith saat mendengar penyimpangan di Ponpes Al Zaytun membuat publik tercengang.