Santriwati Ciamis Ajak Santri dan Santriwati Indonesia Berantas Penyimpangan Ajaran Al Zaytun

Minggu 25-06-2023,15:08 WIB
Editor : Iwan

"Saifuddin Ibrahim jabatannya lumayan tinggi. Karena termasuk dari dewan guru. Saya tahu dewan guru itu tidak diberikan jam ngajar khusus. Tidak seperti guru lain yang punya jam pelajaran khusus dan mata pelajaran khusus," ungkap Reza. 

Ia menjelaskan, dalam stuktur Pondok Pesantren Al Zaytun, ada tingkatan. Tingkatan pertama atau tertinggi merupakan Syech Al Zaytun, yang dijabat Panji Gumilang. Kemudian ada eksponen, lalu eksekutif, kemudian dewan guru. Saifuddin Ibrahim berada di posisi dewan guru. 

Selama mondok di Al Zaytun atau sejak tahun 2002 hingga 2008, Reza mengungkapkan tidak perna diajar oleh Boim. Namun, sosok Boim bukan dikenal sebagai sosok yang cerdas atau berilmu seperti pengakuannya, setelah menjadi pendeta. 

BACA JUGA:Gawat Nih, Panji Gumilang Tetap Kukuh Ajak Israel Jalin Kerjasama dengan Ponpes Al Zaytun

"Saya pribadi nggak perna diajar oleh Boim. 

Dia disana itu terkenal guru yang paling kiler. Suka nampol-nampolin (nabok) orang," ujar Reza yang viral lantaran menantang netizen mencari perbedaan ijazah Aliyah dan Tsanawiyah Al Zaytun miliknya. 

Reza pun berpesan agar tidak percaya dengan ucap Boim, yang kerap mengklaim sebagai ahli Al Quran atau pun tafsir. Selama 6 tahun mondok di Al Zaytun, Reza belum perna melihat Boim jadi imam shalat. 

"Kalau Si Boim itu ngumbar-ngumbar, saya ini ahli Quran, saya ini ahli tafsir, saya ini pengajar, alah apa itu? Jangan didengar itu, sotoy aja dia. Saya belum perna lihat Boim itu jadi imam shalat, selama saya disana loh ya. Saya belum perna lihat," tegas pria berkaca mata ini. 

BACA JUGA:Habib Bahar bin Smith Ajak Umat Bubarkan Ponpes Al Zaytun, Jika Pemerintah Tak Sanggup

Harusnya, sambung Reza, kalau Boim ahli tafsir, ahli Al Quran, dialah yang paling pas jadi imam di Al Zaytun. Apalagi posisinya saat itu cukup tinggi berada di dewan guru. Tapi hal itu tidak ada, Boim hanya mengaku-ngaku.

"Tapi perna saya dengar dia ngajar di kelas atas angkatan atas, nggak tau persis ngajar apa, kapan ngajarnya. Tapi angkatan saya enggak, saya angkat 4," beberapa Reza. 

Dia menceritakan, bila masing-masing angkatan santri Al Zaytun menempati gedung sendiri-sendiri. Angkatan 1 di gedung Abu Bakar, disitu juga ruang eksponen dan ruang dewan guru. 

Angkatan 2 Persada,  menempati gedung Umar. kemudian angkatan 3 dan 4 itu ada di gedung Usman. Sedangkan angkatan 5 dan 6 itu ada di gedung Ali. Jadi tidak ada satu gedung itu semua angkatan. Sebab jumlah santri Al Zaytun sangat banyak.

BACA JUGA:Buntut Kisruh Ponpes Al Zaytun, Mahfud MD Ungkap Pemerintah Indonesia Lakukan 3 Tindakan Ini

"Jadi pendeta Boim ini cuma ngaku-ngaku ahli Quran, ngaku-ngaku aja paling tahu tentang Quran. Jadi kalau urusan paling tahu nampoli (nabok) santri, dia orangnya. Namanya Boim itu," kata Reza sambil tertawa. 

Pendeta Saifuddin Ibrahim, memang mengakui sempat menjadi pengajar di Ponpes tersebut. Pemuka agama yang penuh kontroversi itu mengaku cukup lama mengajar di sana hingga akhirnya memutuskan keluar dan pindah agama. 

Kategori :