Apalagi kalau dikatakan jika membayar Rp2 juta diperbolehkan zina. “Itu tidak benar,” lanjutnya.
“Itu tuduhan paling mengerikan itu, kita dituduh apa sama lingkungan kita, keluarga dan tetangga,” selorohnya.
Selama 6 tahun di Al Zaytun, syariat Islam itu benar-benar dilaksanakan.
“Tapi yang kini terjadi kami semua (alumni) benar-benar bingung itu”.
“Kami tak membantah apa yang terjadi hari ini di Al Zaytun, bahkan itu sudah saya lihat di facebook-nya pengurus itu mereka sudah nyanyi-nyayi Yahudi itu tapi saat itu belum viral,” ungkapnya.
Di tempat lain ada juga alumni pondok pesantren (ponpes) Al Zaytun yang juga tidak ragu menunjukkan ijazahnya.
Bahkan dia menantang netizen untuk mencoba melibat dengan seksama ada sesuatu yang beda disitu.
“Coba dilihat baik-baik ada sesuatu yang beda disitu. Coba komen..yang udah ketemu komen ya…”, pinta pria berkacamata itu.
Alumni Al Zaytun ini menunjukan 2 lembar ijazahnya. ijazah saat dia lulus Mts dan ijazah saat dia lulus MA.
Lewat akun TikTok-nya @Juragan Kopi pria yang sering dipanggil ustaz ini meminta netizen menemukan perbedaan di 2 ijazahnya itu.
Menurutnya ada yang berbeda dari ijazah yang dia dapat usai menamatkan sekolah di pondok pesantren (Ponpes) dipimpin Panji Gumilang itu.
Netizen pun rata-rata menjawab bahwa ada dugaan tanda tangan yang berbeda dari kedua ijazah yang diteken Panji Gumilang itu.
Menurut pria di video itu ada yang menarik dan menggelitik atas perbedaan kedua ijazah miliknya itu.