JaKreatiFest 2023, Wadah UMKM Perluas Pasar
JAKARTA, SUMEKS.CO - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) memfasilitasi UMKM dalam bidang ekspor, agar terus tumbuh dan memperluas pasarnya hingga skala global.
Salah satunya melalui dukungan atas terselenggaranya JaKreatiFest (JKF) 2023.
Lalu event ini merupakan kolaborasi Bank Indonesia (BI) melalui Kantor Perwakilan (KPw) BI DKI Jakarta, bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, KemenKopUKM, Kementerian Perdagangan (Kemendag), dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Tak hanya itu, JaKreatiFest 2023 juga menjadi rangkaian acara jelang Hari Ulang Tahun (HUT) DKI ke-496 Jakarta.
BACA JUGA:Lima Gudang Penampungan Minyak Ilegal di Kawasan Kertapati Palembang Dipasang Garis Polisi
Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki mengapresiasi digelarnya JaKreatiFest 2023 dengan tujuan agar UMKM di Tanah Air mampu menggerakkan ekonomi dan naik kelas ke skala global.
Untuk itu berbagai upaya perlu didorong agar pertumbuhan dan kontribusi ekspor non-migas Indonesia dari produk UMKM semakin meningkat.
Di mana saat ini, UMKM Indonesia memiliki kontribusi sebesar 15,7 persen terhadap total ekspor non-migas walaupun masih tergolong rendah dibandingkan negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, maupun Brunei Darussalam.
"Kami mengapresiasi JaKreatiFest 2023 yang memberikan dukungan dan peluang kepada pelaku UMKM untuk mengembangkan potensi mereka, memperluas jangkauan pasar, dan meraih kesuksesan yang lebih besar di tingkat internasional,” ucap MenKopUKM dalam sambutannya yang diwakili Staf Khusus MenKopUKM Bidang Pemberdayaan Ekonomi Kreatif Fiki Satari di acara Opening Ceremony JKF 2023 diJakarta, Jumat 16 Juni 2023.
Terkait pengembangan potensi UMKM di pasar global, kami telah memfasilitasi berbagai program khususnya UMKM dalam bidang ekspor.
Di antaranya, sertifikasi ekspor produk UMKM seperti Organic, HACCP, BRC, dan ISO, mempertemukan agregator dan pelaku UMKM ekspor yang didukung lembaga pembiayaan ekspor seperti Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) dan BNI Xpora.
“Kami juga memfasilitasi buyer mapping (pemetaan pembeli) dan market intelligence (kemampuan menganalisis pasar) untuk produk berbahan alami ke pasar Eropa,” sebutnya.
Bahkan perluasan pasar juga dilakukan dan didorong melalui transformasi digital dengan melibatkan platform Shopee, Lazada, Amazon, dan katalog promosi digital UKM potensial ekspor melalui website smesta.kemenkopukm.go.id.