Jika semuanya telah sepakat, kata dia, maka pembangunan jalan tersebut sudah bisa dimulai dan permasalahan angkutan batu bara yang melintasi Jalinsum dengan sendirinya teratasi.
"Solusi ini tercapai jika didukung oleh semua pihak terutama PT Bukit Asam. Nanti di RUPS PT Bukit Asam di Jakarta saya akan berbicara lantang ke pihak terkait atas permasalahan tersebut," tegasnya.
Seperti diketahui, aksi ini adalah buntut dari keresahan masyarakat Lawang Kidul terhadap angkutan mobil batu bara yang melintas di Jalinsumteng dan jalan lainnya tanpa mempedulikan kepentingan masyarakat banyak, sehingga sering menimbulkan permasalahan sosial.
BACA JUGA:2 Truk Fuso Diamankan Polres Muara Enim, Angkut 67 Ton Batubara Ilegal
Dan puncaknya, dalam waktu sebulan, 2 warga Kecamatan Lawang Kidul harus meregang nyawa akibat terlibat kecelakaan dengan truk batu bara. *