Selama ini di masyarakat menyebutkan, orang bertato solatnya tidak sah.
Tinta tato menghalangi air wudhu meresap ke kulit jadi wudhunya tidak sah.
Jika tato di bagian tubuh yang tidak terkena bagian air wudhu, maka saat mandi wajib orang bertato mandinya tidak sah.
Karena ada bagian tubuh yang tidak diresapi air. Jadi jika mandi wajib dan wudhunya tidak sah maka solatnyapun tidak sah.
Apa Pandangan ustaz Abdul Somad? Menurutnya orang yang bertato tetap sah solatnya. “Solatnya orang bertato sah. Orang yang bertato mandi wajibnya sah. Wudhunya sah,” ujar Ustaz Abdul Somad dikutip dari Youtube Kabar Islam.
Mungkin dulunya mereka jauh dari nilai keislaman. Kemudian datang hidayah menghampiri ia pun berhijrah ke jalan Allah namun tato di tubuh masih ada tidak perlu dibuang karena akan menyakitkan tubuh.
Abdul Somad juga mengingatkan yang terlanjur bertato tidak usah mengambil strika untuk menghapus tato ditubuhnya. “Tak usah kau ambil setrika, lalu kau strika tatomu. Biarkan saja tatomu itu apa adanya,” kata Abdul Somad.
Abdul Somad menegaskan, seluruh dunia mengatakan solatmu tidak sah. Ulama sunnah waljamaah mengatakan solatmu sah.
BACA JUGA:MASYAALLAH! Gagal Membakar Alquran, Woll Frost Putuskan Masuk Islam, Diikuti 200 Lainnya
Hanya saja, kata Abdul Somad untuk yang belum bertato jangan membuat tato. Karena hal itu memiliki hukum tersendiri dalam pandangan fikih.
Ustaz alumni Mesir ini sempat bercanda perihal tato. Dulunya pemuda gagah, bertato ular cobra.
Tapi setelah tua terkena diabetes dan kurus maka tatonya berubah menjadi cacing pita.
Dulunya tegap berotot memiliki tato gambar garuda menangkap ular di laut, begitu kurus keriput berubah menjadi burung puyuh.
BACA JUGA:SUBHAANALLAH! Bocah 10 Tahun Tiba-Tiba Minta Disyahadatkan Tanpa Paksaan, Jadi Mualaf Termuda