Video itu memuat kepsen “Apreasiasi Kapolda Sumsel kepada Personil Polda Sumsel yang Menemukan Balita Terlantar Diatas Trotoar”.
“Pada kesempatan ini juga kami beserta istri mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada bapak Kapolda Sumsel, yang telah memberikan fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekkan kesehatan terhadap bayi kami,” lanjut Ipda Hendri.
“Dan, harapan kami mohon doanya juga kepada seluruh masyarakat Sumatera Selatan, agar mendoakan, agar bayi ini kelak dapat menjadi anak yang berguna bagi nusa dan bangsa,” ujarnya.
“Syukur alhamdulillah mudah-mudahan bisa menjadi Polri seperti kami,” harapnya.
Seperti diwartakan Weni Agustin (35), ibu Raska memiliki riwayat gangguan kejiwaan.
Ayah kandungnya Abdul Hamid (58) mengatakan itu terjadi setelah Weni bercerai dengan suaminya Erik, dan disusul ibu kandungnya meninggal.
Raska Aditya masih punya kakak kandung, namun kakaknya itu dibawa dan dirawat oleh ayahnya atau keluarga Erik.
Abdul Hamid yang sudah tua dan masih bekerja hanya mengandalkan hidup sebagai tukang ojek pengkolan.
Hamid tinggal di Jalan SH Wardoyo, Gg Famili Setia, Kelurahan 7 Ulu, Kecamatan SU I, Palembang. Dia merelakan Raska Aditya dirawat pasuti polisi yang menemukannya. *