“Kalau sudah cas hp, dicabut. Jangan dibiarkan terus menerus. Kran air juga jangan lupa dimatikan.
Ingatkan lansia, ada kran biru dan merah. Air dingin dan panas. Jangan sampai salah,” jelasnya
Gubernur pun titip doa. Supaya warga Sumsel lain yang belum berhaji bisa terpanggil.
“Jangan ada orientasi melenceng. Ke sana ibadah, bukan belanja. Kita jadi tamu Allah SWT. Jangan nanti koper tidak dibawa karena kelebihan muatan,” tegasnya.
Selama penerbangan, jemaah minta semua jemaah tidak perlu malu.
“Kalau lapar ngomong. Mau ke toilet ngomong. Kalau ada pramugari yang ngomel, bilang disuruh Gubernur. Wong kito bayar. Bapak dan ibu tamu istimewa dan tidak gratis. Jadi harus dapat pelayanan terbaik,” pungkas Deru.
Kepada petugas haji, dia juga mengingatkan untuk berikan pelayanan prima.
“Kalau ada yang tidak melayani prima, lapor saya. Akan saya berikan sanksi setimpal,” imbuhnya. (iol/nsw)