Heboh! Pimpinan Ponpes Al Zaytun Menghina Nabi dan Ulama serta Campur Adukkan Dengan Aqidah Yahudi
SUMEKS.CO,- Sosok Panji Gumilang Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun kembali mendapat sorotan masyarakat, karena mencampur adukan aqidah Islam dengan agama lain.
Diunggah oleh video akun YouTube @NAJA Media, Jumat 26 Mei 2023 dinarasikan oleh pemilik akun bahwa Panji Gumilang telah menghina Nabi dan Ulama.
Narator akun Youtube tersebut mengatakan, Panji Gumilang telah mencampuradukkan aqidah Yahudi dengan aqidah Islam, dengan dalih bahwa Panji Gumilang mengedepankan toleransi antar umat beragama.
"Tapi dia tidak mengetahui dalam batas-batas bertoleransi antar umat beragama," kata narator akun youtube @NAJA Media.
Dinarasikan juga oleh narator, Panji Gumilang dalam sebuah ceramahnya berkali-kali mengucapkan Adonai Allah, sementara Adonai itu adalah sebutan tuhan bagi orang-orang beragama Yahudi.
Dikatakannya, orang-orang Yahudi itu kalau menyebut Tuhannya dengan ucapan Adonai, dan itu suatu bukti Panji Gumilang telah mencampuradukkan aqidah.
Lalu, lanjut narator, Pimpinan Ponpes Al Zaytun juga menolak hadist Rasulullah SAW, hanya gara-gara alasan yang sangat tidak ilmiah, dia mengutarakan hadist tersebut telah diotak-atik oleh manusia, yang meragukan hadist dari Iman Bukhari.
BACA JUGA:Astaghfirullah! Panji Gumilang Usulkan Lagu Indonesia Raya 3 Stanza Dinyanyikan Setiap Hari
"Hei mending percaya kepada Imam Bukhori, dari pada percaya dengan perkataan anda (Panji Gumilang)," tegas narator menyindir perkataan Panji Gumilang.
Menurutnya, lebih baik percaya kepada para ulama yang jelas dari segi keilmuannya sudah matang, daripada percaya kepada Panji Gumilang yang ilmunya tidak ada sama sekali.
Untungnya, lanjut narator orang-orang yang hadir pada ceramah Panji Gumilang tersebut tidak faham dunia lintas agama, kalau sampai ada orang yang faham lintas agama Panji Gumilang akan mati kutu.
Lebih lanjut dikatakannya, Panji Gumilang dengan berdalih toleransi namun senyatanya apa yang disampaikan oleh Panji Gumilang tersebut melabrak aqidah Islam.