Kebakaran terjadi di lahan perkebunan jagung dengan luas 1 hektar.
“Tapi titik api masuk kategori sedang,” cetusnya.
Sedangkan yang terbakar tersebut lahan non gambut.
Di OKI, tiga hari terakhir belum terpantau hotspot. Tapi air yang merendam lahan gambut mulai berkurang.
BACA JUGA:Cegah Karhutla, Kodim 0402 OKI Ingatkan Masyarakat
“Alhamdulillah belum terjadi karhutla,” beber Kepala Manggala Agni Daops XVII OKI, Edi Satriawan.
Namun hospot mulai terpantau di Desa Sungai Bungin Kecamatan Pangkalan Lampam.
Kapolres OKI, AKBP Diliyanto mengingatkan masyarakat tidak membakar lahan guna mencegah terjadinya karhutla.
Diketahui, di Sumsel ada tujuh daerah paling rawan Karhutla karena punya lahan gambut.
BACA JUGA:Sosialisasi Pencegahan Karhutla, Babinsa Koramil Gunung Megang Sambangi Warga
Yakni Musi Rawas (Mura), PALI, Muara Enim, Muaratara, Musi Banyuasin (Muba), Banyuasin, dan Ogan Komering Ilir (OKI).
“Total luas gambut di Sumsel mencapai 1.270.421 Ha,” ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel, H Iriansyah SSos SKM MKes.
Rinciannya, Musi Rawas 4.977 Ha, PALI seluas 19.771 Ha, Muara Enim 21.860 Ha, Muaratara 28.034 Ha, Muba 254.050 Ha, Banyuasin 303.350 Ha dan OKI paling luas dengan 638.379 Ha.
Sumsel dapat bantuan empat armada udara dari BNPB.
BACA JUGA:Simak, Sinergitas Pemkab Muba, TNI-Polri Antisipasi Darurat Karhutla 2023
Dua helikopter memperkuat upaya pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla).