WADUH! Sumsel Panas Bedengkang Perambah Mulai Ciptakan Karhutla, Waspada Jangan Sampai 7 Kawasan Gambut Terken

Sabtu 27-05-2023,02:54 WIB
Reporter : Julheri
Editor : Julheri

BACA JUGA:Sosialisasi Pencegahan Karhutla, Babinsa Koramil Gunung Megang Sambangi Warga

Pihaknya sudah berkoordinasi dengan sejumlah pihak, untuk memonitor langsung kemunculan hotspot. 

Baik TNI, Polri, Pol PP, maupun pihak swasta (perusahaan, red).

Di Kabupaten Ogan Ilir karhutla terjadi pada lahan arah PT RMK Desa Sungai Rambutan, kecamatan Indralaya Utara. Terpantau Rabu, 24 Mei 2023 lalu, sekitar pukul 13.30 WIB. 

Kepala Pelaksana BPBD Ogan Ilir, Edi Rahmat mengatakan berkat kerja sama personel di lapangan, tim mampu memadamkan api.

BACA JUGA:Kapolda Pimpin Gelar Opsnal Mitigasi Karhutla dan Konflik Sosial di Wilayah Sumsel

“Luas lahan yang terbakar mencapai 4 hektar. Personel mampu memadamkan 1 hektar,” ujar Edi.

Menurutnya, tipe vegetasi lahan yang terbakar kali ini adalah jenis gambut. Berbeda dengan jenis lahan semak pada umumnya, pemadaman perlu dilakukan lebih ekstra. 

Karena setelah padam, ada kemungkinan dapat timbul karhutla susulan.

“Karena gambut di bawah tanah masih terbakar dan belum padam sepenuhnya. 

BACA JUGA:Pj Bupati Apriyadi Mahmud Ikuti Apel Karhutlah, Muba Masih Terpantau Zero Hotspot Karhutlah

Upaya pemadaman juga sedikit terkendala, karena banyak genangan air saat mencapai titik lokasi kebakaran,” jelasnya.

Di Muara Dua, Kabupatan OKU Selatan (OKUS) terpantau 2 hotspot yang berpotensi terjadinya karhutla. 

“Dua hotspot itu hasil pantauan satelit BRIN Fire Hotspot 24 jam terakhir, per 26 Mei 2023,” ujar Kepala BPBD OKU Selatan, Koni Rami.

Dua titik itu di Desa Ruos Kecamatan Buay Rawan. 

BACA JUGA:Hotspot Terpantau di OKI, Menggala Agni Galakkan Patroli Cegah Karhutla

Kategori :