WADUH! Sumsel Panas Bedengkang Perambah Mulai Ciptakan Karhutla, Waspada Jangan Sampai 7 Kawasan Gambut Terkena
SUMEKS.CO – Panas terik yang melanda wilayah Sumsel mulai menimbulkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Setidaknya, sudah terjadi di Kabupaten Muratara, Ogan Ilir dan OKU Selatan (OKUS).
Untuk Muratara, satuan tugas (satgas) karhutla sempat dipusingkan dengan terdeteksinya lima titik panas (hotspot).
Sebarannya, pada Desa Ramban dan Desa Sukomoro Rawas Ulu, Desa Rantau Kadam Karang Dapo, Embacang Ilir Karang Jaya, dan Desa Kerani Jaya Nibung.
BACA JUGA:Selain Cegah Konflik Sosial, Tugas Polisi RW Polda Sumsel Prioritaskan Cegah Karhutlabun
“Mayoritas pembakaran lahan masih dilakukan warga untuk membuka lahan.
Kami tegaskan akan ditindak tegas secara hukum masyarakat yang membakar lahan,” ujar Kapolres Muratara AKBP Ferly Rosa Putra didampingi Kabag Ops Polres Muratara, Kompol Dedi Rahmad Hidayat, Jumat, 26 Mei 2023.
Upaya yang sudah dilakukan, pemadaman secara langsung menggunakan racun api, pasang police line, dan mengidentifikasi identitas pemilik lahan, sekaligus pelaku pembakaran lahan.
Untuk luas areal yang terbakar mulai 1 hektar hingga 3 hektar di satu hotspot.
BACA JUGA:1.120 Personel Gabungan Siap Hadapi Karhutla, Kapolda Sumsel: Perlu Sinergi Bersama
Diduga asal karhutla, kabut pekat terpantau sepanjang Jalinsum Muratara, hingga ke Desa Noman Baru pada pagi hari, pukul 06.00 WIB.
Hingga Kamis, 25 Mei 2023 pukul 17.00 WIB, terpantau ada 23 hotspot di Muratara.
Kepala BPBD Muratara H Zaenal Arifin mengungkapkan rasa kecewanya terhadap oknum warga Muratara yang masih melakukan pembakaran lahan untuk membuka kebun.
“Berhentilah membakar lahan,” cetusnya.