HOT INFO, Bentrok Preman vs Ustaz di Bayung Lencir Muba Bikin Miris, Usaha Sampingan Para Ustaz Terbengkalai
SUMEKS.CO – Bentrok preman vs ustaz di Bayung Lencir, Musi Banyuasin (Muba) membuat miris banyak pihak. Salah satu dampaknya usaha sampingan para ustaz jadi terbengkalai.
Ustaz Azhari berharap bentrokan antara preman kampung dan para ustaz ini bisa segera diselesaikan.
Dampaknya cukup besar buat santri yang takut sekolah, begitu juga para ustaz yang tak terjamin keamanannya.
Ditambah lagi usaha sampingan para ustaz di Desa Kaliberau kecamatan Bayung Lencir kabupaten Musi Banyuasin jadi terbengkalai.
Padahal lewat usaha inilah para ustaz bisa menambah pengahasilan dari mengajar di Ponpes.
“Ya, kami para ustaz ini punya kerjaan sampingan selain mengajar di pondok pesantren,” jelas ustaz Azhari.
Ada yang menjadi pedagang bakso, dan dagang lainnya, bahkan ada yang upahan menyadap karet.
“Usaha ini kita lakukan untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari. Ya semua demi anak istri,” cetus ustaz Azhari.
Diketahui, bentrok antara para ustaz vs kawanan preman kampung itu membuat pondok pesantren di Desa Kaliberau Muba mencekam.
Para ustaz takut mengajar dan santri enggan pergi ke sekolah. Mereka merasa terancam.
Dalam insiden dipicu fee catering unit usaha BUMdes ini mengakibatkan seorang preman kampung terluka, 2 orang ustaz Ponpes Mamba’ul Qur’an masuk rumah sakit dan penjara.
Dijelaskan ustaz Azhari awal pengancaman dari para preman bermula dari urusan bisnis.