Rumah Mewah di Kertapati Palembang Dibobol Kawanan Pencuri, Kerugian Rp1 Miliar, Korban Trauma
PALEMBANG, SUMEKS.CO - Sebuah rumah mewah di kawasan Mataram, persisnya di Jalan KI Marogan, Kemas Rindo, Kecamatana Kertapati, Palembang dibobol kawanan pencuri.
Aksi tersebut diketahui pada 2 Mei 2023 lalu, sekitar pukul 14.00 WIB lalu. Korban mengalami keruian Rp1 miliar dan kemudian diviralkannya di media sosial.
Diketahui penguggah video di media sosial tersebut diduga merupakan keponakan korban dan telah menuding polisi lambat menangani laporannya.
Dalam postingan tersebut juga, pihak keluarga korban meminta pertolongan Kapolda Sumsel Irjen A Rachmad Wibowo untuk segera mengusut kasus pencurian tersebut.
Direktur Ditreskrimum Polda Sumsel, Kombes M Anwar Reksowidjojo melalui Kasubdit 3 Jatanras Kompol Agus Prihadinika SH SIK menegaskan, pihaknya memaklumi apa yang disampaikan keluarga korban di media sosial.
“Hingga kini kami masih menyelidiki dan dan masih dalam penyelidikan, serta pendalaman terus," kata Kompol Agus Senin 15 Mei 2023.
Menurut Halimah Tussakdiah, yang merupakan keponakan korban melemparkan tudingan ke polisi yang dinilai lambat dalam menangani kasus ini.
Lantaran sudah dua minggu sejak laporan ini dilayangkan hingga kini belum ada titik terangnya.
BACA JUGA:Pencuri 1,5 Ton Buah Sawit di OKU Bergulat dengan Sekuriti Usai Tertangkap Basah
"Min, tolong rumah tante aku dibobol maling daerah Mataram, Kertapati, sudah dilaporkan ke polisi, sampai hari ini tak ada titik terang min. Tolong bapak Kapolda Sumsel, sudah 2 minggu pelaku belum juga ditemukan," cetusnya dalam video viral yang diterima Senin 15 Mei 2023.
Korban sebelumnya melaporkan kejadian tersebut ke SPKT Polda Sumsel. Dalam laporan korban dengan nomor LP/B/224/V/2023/SPKT/Polda Sumsel, korban mengalami kerugian sekitar Rp1 miliar karena kehilangan uang dan perhiasan emas yang ada di dalam kamarnya.
Korban disebut mengalami trauma, karena barang-barang yang hilang dicuri merupakan hasil kerja keras korban berdagang selama bertahun-tahun.
"Tante aku down nian sekarang, karena itu tabungan dio hasil jualan sudah bertahun-tahun," tambah Halimah.